5. Ketentuan lain mengenai organisasi kemahasiswaan diatur dalam statuta perguruan tinggi.Â
Melalui keterlibatan dalam organisasi kampus atau kepanitiaan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan interpersonal seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan manajemen waktu. Mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan berbagai individu dari latar belakang yang berbeda, menyelesaikan konflik, dan bekerja menuju tujuan bersama.
Selain itu, tanggung jawab yang mereka emban dalam organisasi dan kepanitiaan membantu mereka meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan, problem solving, dan berpikir kritis. Pengalaman ini juga mengajarkan mereka pentingnya komitmen dan disiplin, serta kemampuan untuk beradaptasi dan bersikap fleksibel dalam menghadapi tantangan.Â
Dengan demikian, keterlibatan aktif dalam organisasi dan kepanitiaan merupakan sarana penting untuk mengasah soft skill yang akan menjadi aset berharga sepanjang hidup mereka.
Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan salah satu universitas yang memfasilitasi berbagai organisasi seperti BEM, DLM, BLM, LPM, UKM, HIMA serta berbagai kepanitiaan bagi mahasiswanya. UNAIR sangat menganjurkan mahasiswanya dari sejak menjadi mahasiswa baru untuk melibatkan diri dalam organisasi maupun kepanitiaan yang ada.
 Hal tersebut sesuai dengan slogan universitas tersebut yakni "Excellence with Morality" yang diharapkan agar lulusan mahasiswa UNAIR tidak hanya cemerlang dalam kemampuan akademik atau hard skill, tapi juga cemerlang dalam soft skill yang dimiliki. Oleh karena itu, banyak sekali mahasiswa UNAIR yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik saja, tapi juga aktif dalam mengikuti organisasi maupun kepanitiaan untuk membangun self branding yang akan digunakan dalam jenjang karirnya.
Apa manfaat dari menguasai soft skill?
Soft skill mencakup berbagai kemampuan seperti komunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, kecerdasan emosional, pemecahan masalah (problem solving), dan manajemen waktu. Berbagai kemampuan yang tercakup dalam soft skill tersebut tentu sangat berguna bagi seorang mahasiswa.Â
Kemampuan komunikasi merupakan salah satu yang penting untuk dikuasai oleh mahasiswa, karena dengan menguasai hal tersebut seorang mahasiswa dapat memperluas relasi dengan berinteraksi dengan dosen, rekan sebaya, kakak tingkat, alumni, maupun seorang profesional industri, menyampaikan ide maupun pendapat dengan baik dalam kerja sama tim, menarik perhatian audience dalam menyampaikan sebuah presentasi, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara kerja. Kemudian manajemen waktu juga merupakan kemampuan yang krusial bagi seorang mahasiswa.Â
Dengan memiliki manajemen waktu yang terstruktur, seorang mahasiswa dapat meningkatkan waktu produktivitasnya, mengurangi stress, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan yang baik dengan tahu mana yang lebih diprioritaskan. Selain dua penjelasan di atas, masih banyak lagi manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa dengan menguasai soft skill yang dimiliki.Â
Peran organisasi maupun kepanitiaan intra kampus dalam meningkatkan soft skill tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebagai mahasiswa, sudah sepatutnya kita tidak melewatkan kesempatan emas untuk melibatkan diri dalam organisasi maupun kepanitiaan intra kampus.Â