Contoh Penerapan Model Time Series:
Misalkan Anda ingin menganalisis data bulanan penjualan suatu produk selama 5 tahun terakhir. Dengan menggunakan model time series, Anda dapat:
- Menentukan adanya tren: Apakah penjualan produk tersebut cenderung meningkat seiring waktu?
- Menganalisis pola musiman: Apakah penjualan lebih tinggi di bulan tertentu, seperti menjelang liburan atau akhir tahun?
- Menyusun model untuk peramalan: Berdasarkan pola yang ditemukan, Anda bisa membangun model ARMA atau ARIMA untuk meramalkan penjualan di bulan-bulan mendatang.
Sebagai contoh, dengan model ARIMA, Anda dapat memprediksi penjualan untuk bulan berikutnya dengan mempertimbangkan pola yang ada dalam data historis.
Kesimpulan: Model time series digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan berdasarkan waktu untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi. Berbagai jenis model seperti AR, MA, ARMA, dan ARIMA digunakan tergantung pada sifat data dan tujuan analisis, apakah itu untuk memahami pola tren, musiman, atau peramalan nilai di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H