Pertentangan antara Ideologi Pancasila dengan Peristiwa G30S PKI
Ideologi Pancasila dan komunisme merupakan dua dari sekian banyak ideologi yang ada di dunia saat ini. Perbedaan mendasar yang membedakan kedua ideologi tersebut. Lima sila dalam Pancasila menjadi landasan bagi nilai-nilai dan standar-standar yang membentuk ideologi Pancasila, yang menjadi dasar pemikiran dan cara berpikir. Ciri-ciri ideologi Pancasila antara lain bersumber dari falsafah pandangan hidup masyarakat, berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa, menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila dan menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum. Bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis. Di sisi lain ideologi komunis berusaha untuk menggantikan hak individu dengan hak universal berdasarkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi. Komunisme mengajarkan bahwa tidak ada perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya dan bahwa semua orang adalah sama, menyangkal terhadap keberadaan Tuhan adalah salah satu ciri komunisme, kepemilikan sesuatu menjadi milik bersama, mengajarkan teori perjuangan kelas, dan juga revolusi terus menerus terjadi. menempatkan kebutuhan negara atau kolektif di atas kebutuhan individu.
Berikut perbedaan ideologi pancasila dan ideologi komunisme:Â
Bidang AgamaÂ
Ideologi Pancasila membebaskan warganya untuk memilih agama atau kepercayaannya, tetapi dalam ideologi komunis agama dipandang sebagai candu sehingga tidak perlu ada. Hal tersebut yang membuat kontras antara dua ideologi dalam hal agama. Menurut ajaran Pancasila, agama harus meresapi setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebaliknya, komunisme berpendapat bahwa agama tidak boleh dipraktikkan oleh ateis atau mereka yang tidak percaya akan kehadiran Tuhan.
Bidang EkonomiÂ
Ideologi komunis menggunakan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi dan dikuasai sepenuhnya oleh negara, sedangkan ideologi pancasila mengelola semua sumber daya alam yang ada dan menggunakannya sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat. Dalam pandangan dunia Pancasila, fungsi negara adalah mencegah hasil yang tidak diinginkan seperti munculnya monopoli yang berdampak buruk bagi masyarakat. Sementara dalam ideologi komunis negara memainkan peran penting. Sering terjadi monopoli negara karena begitu besarnya peran negara dalam perekonomian.
Bidang Politik dan HukumÂ
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi Pancasila menerapkan prinsip persatuan dan kesatuan manusia. Sistem demokrasi pancasila yang memberikan hak dan kewajiban kepada setiap orang untuk ikut serta dalam urusan pemerintahan, adalah bagaimana ideologi Pancasila dipraktikkan di Indonesia. Untuk menegakkan keadilan dalam masyarakat, maka hukum sebagaimana adanya diterapkan. Melalui partai komunis, bagaimanapun komunisme hanya memiliki satu kekuatan. Ideologi komunis juga membatasi demokrasi, mencegah orang menggunakan hak mereka untuk kebebasan berekspresi. Sistem hukum digunakan untuk mempertahankan komunisme.
Bidang SosialÂ
Ideologi pancasila mengakui kebudayaan yang dimiliki individu. Termasuk kebudayaan hidup berdampingan antarwarga masyarakat. Hubungan antara individu dilandasi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Ideologi pancasila percaya bahwa masyarakat ada karena individu dan individu bebas berperan dalam kehidupan masyarakat. Sementara komunisme menganggap individu dan masyarakat kurang penting karena kepentingan negara adalah yang utama. Kolektivitas yang dibentuk negara jauh lebih penting.
Konsep ideologi Pancasila yaitu menghormati budaya setiap orang. Termasuk kebudayaan hidup berdampingan secara damai antar warga. Hubungan individu dibangun di atas keseimbangan, harmoni, dan harmoni. Menurut pandangan dunia Pancasila, orang bebas untuk mempengaruhi kehidupan orang lain karena masyarakat adalah hasil dari individu. Sebaliknya, komunisme memandang orang dan masyarakat kurang penting karena kepentingan negara didahulukan. Jauh lebih penting adalah kolektivitas yang diciptakan negara.
Salah satu ideologi yang mengarah ke komunisme adalah PKI, atau yang disebut sebagai Partai Komunis Indonesia, dan ideologi tersebut tidak diragukan lagi bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara kita. Menurut perkiraan, PKI merupakan partai politik terbesar ketiga di dunia, di belakang RRC dan Uni Soviet, dengan lebih dari 3 juta anggota. G30S PKI dilatarbelakangi oleh supremasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM), yang bertahan sejak pelaksanaan Demokrasi Terpimpin pada tahun 1959--1965 di bawah Presiden Soekarno. Perselisihan antara anggota TNI dan PKI adalah salah satu dari banyak faktor lain yang berkontribusi pada pertumbuhan gerakan yang membunuh para jenderal ini. Terjadi pertentangan di antara keduanya. Selain itu, pemberontakan G30S PKI juga dipengaruhi oleh berbagai spekulasi tentang kesehatan Presiden Soekarno.
Tujuan utama G30S PKI adalah untuk menghancurkan pemerintahan era Sukarno dan mengubah ideologi negara Indonesia menjadi komunisme. Tujuan lain dari G30S PKI yaitu untuk menggulingkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengubahnya menjadi negara komunis, menyingkirkan Angkatan Darat, menguasai pemerintahan, dan juga mewujudkan cita-cita PKI yaitu menggunakan ideologi komunis untuk membentuk kerangka sistem politik dan mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis. Serangkaian tindakan yang dilakukan oleh gerakan komunis sedunia tidak bisa dilepaskan dari kudeta yang dilakukan terhadap Presiden Soekarno.
Sebagaimana yang kita ketahui komunisme merupakan paham yang bersifat bahwa membunuh seseorang adalah hal yang lumrah, oleh karena itu mereka yang tergabung dalam paham ini niscaya memiliki sifat yang sangat kejam pada saat terjadinya tragedi G30S PKI, yang tidak memiliki perasaan kemanusiaan. Kita dapat melihat bahwa banyak pahlawan Indonesia yang mengorbankan nyawanya untuk menegakkan ajaran Pancasila, dan hal ini telah terjadi di seluruh Indonesia. PKI juga tidak memiliki keyakinan akan keberadaan agama, yang membuat mereka condong ke arah ateisme. Tentu saja hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila, khususnya sila pertama, yang memiliki nilai ketuhanan yang memberikan kebebasan kepada setiap warga negara untuk menganut agama apa pun yang mereka inginkan. Maka dari itu PKI sangat bertentangan dengan dasar negara kita Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H