Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat yang disertai pertanggungjawaban terhadap Tuhan yang Maha Esa, memperkuat persatuan dan mempererat kesatuan bangsa, dan dengan tujuan keadilan dan kesejahteraan sosial.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat IndonesiaÂ
Mewujudkan keadilan dalam kebersamaan.
Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat, yakni gagasan ide Soekarno tentang Philosophische Grondslaag, dari kata lag (norma), grands (dasar), dan philosophische yang berarti bersifat filsafat dalam bahasa Belanda. Serta Weltanschauung, dari kata anshcauung (pandangan mendasar) dan welt (dengan dunia), mengandung unsur agama, budaya, dan adat istiadat.Â
Sifat filsafati Pancasila dibuktikan dengan koherensi nilai-nilai yang berbeda tetapi saling melengkapi, pola yang menyeluruh tentang kehidupan dan dinamika masyarakat, fundamen untuk menghadapi diri sendiri, sesama manusia dan Tuhan, serta bersifat spekulatif yang mendasari penalaran logis dan pangkal tolak pemikiran tentang sesuatu. Pancasila bukanlah sebuah ideologi yang kaku dan tertutup. Pancasila merupakan ideologi terbuka yang bersifat aktual dan dinamis, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Lalu, apakah Pancasila selalu bertentangan dengan Ideologi lain? Pancasila VS Ideologi Asing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H