Pasti kalimat seperti itu, sudah tidak asing lagi di telinga kalian kan? Seringkali sesama perempuan mengatakan hal tersebut kepada perempuan lain, agar dirinya terlihat berbeda dan tidak sama dengan perempuan pada umumnya. Padahal, kenyataannya, dengan berbicara seperti itu, hal ini tidak akan membuat dirinya menjadi lebih keren dan spesial.
2. Percaya pada standar dan stereotif dalam masyarakat
Ada stereotif dalam masyarakat bahwa istri yang baik adalah istri yang pintar memasak, rumah selalu rapi bersih, anak-anak terawatt, sehat tidak pernah sakit dan lain-lain. Nah dengan adanya stereotif ini, misal ada istri yang tidak pintar masak, maka dia tidak keren dan bukan istri yang baik.
Padahal yang namanya stereotif pasti belum tentu benar, bukan? Dan dengan perubahan jaman, standar dan stereotif juga pasti akan berubah.
3. Fenomena "cool girl"
Seperti yang digambarkan oleh Amy, tokoh protagonis dalam film Gone Girl, cool girl atau 'perempuan keren' adalah mereka yang tetap tersenyum walau dikecewakan, tidak pernah marah, mereka hanya diam dengan sikap kecewa dan penuh kasih serta membiarkan laki-laki mereka atau orang yang mereka sayangi melakukan apa pun yang diinginkan.Â
Fenomena ini tentu tidak sehat. Jika kita mendapati diri kita mulai bersikap demikian atau mengabaikan apa yang sebenarnya ingin kita lakukan, mungkin kita sudah terjangkit fenomena cool girl.
Cara Mengatasi Sifat Internalized Misogyny
1. Melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang
Untuk menghindari sifat internalized misogyny, kita harus memulainya dengan membuka pikiran kita. Ketika kita melihat teman kita yang selalu berdandan saat datang ke kampus, jangan langsung memberi label bahwa dia genit atau tidak percaya diri. Bisa jadi dia memang suka make up, karena bisa meningkatkan mood dan semangatnya untuk menjalankan aktivitas perkuliahan.
2. Menghargai keputusan orang lain selama tidak bertentangan dengan hukum dan etika