Seseorang dengan mindset internalized misogyny sering mengucapkan kata-kata yang seksisme, dan lebih sering dilontarkan kepada sesama perempuan. Misal perempuan yang kekar dan suka olah raga bela diri, akan dikatakan menyalahi kodrat sebagai perempuan. Tentu sikap ini sangatlah buruk, merugikan serta tidak baik untuk kondisi psikologis orang lain maupun dirinya sendiri.
Apakah Penyebab Internalized Misogyny?
Ada banyak sebab seseorang bisa menjadi internalized misogyny, antara lain:
1. Pengalaman buruk di masa kecil
Karakter seseorang terbentuk sejak masih kanak-kanak. Bila saat itu banyak mendapatkan pengalaman buruk, maka akan menimbulkan trauma dan kebencian pada satu hal.
2. Pola pikir yang keliru
Ketika seorang perempuan mulai merendahkan perempuan lain, misalnya dengan mengatakan “Ih, perempuan kok memilih melahirkan sesar, perempuan sejati itu yang melahirkan normal.”
Bisa jadi hal ini didasari oleh pola pikir yang keliru. Apabila seseorang dengan sifat ini tidak diingatkan, ia akan merasa bahwa perkataan yang dilontarkannya kepada perempuan lain benar adanya. Padahal, mau sesar atau normal, dua-duanya tidak masalah dan pasti sudah didasari alasan medis demi kebaikan semuanya.
Supaya memiliki pola pikir yang baik, harus banyak membaca, belajar hal baru dan memperluas wawasan.
Ciri-ciri dari Internalized Misogyny
1. Ketika seorang perempuan sering mengatakan “Apa cuman aku yang ..."