Glukomanan telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan resistensi insulin.
Karena serat kental menunda pengosongan perut, kadar gula darah dan insulin meningkat lebih bertahap, karena nutrisi diserap ke dalam aliran darah Anda.
Dalam sebuah penelitian, orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi glukomanan selama tiga minggu tampak mengalami penurunan fruktosamin yang signifikan, yang merupakan penanda kadar gula darah.
Dalam studi lain, orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi satu dosis glukomanan sebelum mengonsumsi glukosa secara signifikan menurunkan kadar gula darah dua jam kemudian, dibandingkan dengan gula darah mereka setelah mengonsumsi plasebo.
4. Membantu menurunkan kolesterol
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa glukomanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Para peneliti mencatat, bahwa glukomanan meningkatkan jumlah kolesterol yang dikeluarkan dalam feses, sehingga lebih sedikit yang diserap kembali ke aliran darah.
Sebuah tinjauan terhadap 14 studi menemukan, bahwa glukomanan menurunkan kolesterol LDL (buruk) dengan rata-rata 16 mg / dL dan trigliserida dengan rata-rata 11 mg / dL.
5. Dapat meredakan sembelit
Glukomanan terbukti dapat menjadi pengobatan efektif untuk sembelit pada anak-anak dan orang dewasa.
Dalam sebuah penelitian, sembelit parah berhasil diobati pada 45% anak yang menggunakan glukomanan, dibandingkan dengan hanya 13% dari kelompok kontrol.