Di usus besar, bakteri memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek, yang dapat melawan peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan dan memberikan manfaat kesehatan lainnya.
Sebuah penelitian pada manusia memperkirakan, bahwa memfermentasi glukomanan menjadi asam lemak rantai pendek dapat menghasilkan satu kalori per gram serat.
Karena satu porsi mie shirataki (113 gram) biasanya mengandung sekitar 1-3 gram glukomanan, sehingga pada dasarnya ini adalah makanan bebas kalori dan bebas karbohidrat.
2. Membantu menurunkan berat badan
Mie shirataki bisa menjadi alat penurunan berat badan yang efektif.
Serat kental pada mie shirataki menunda pengosongan perut, jadi akan merasa kenyang lebih lama dan akhirnya makan lebih sedikit.
Selain itu, memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek dapat merangsang pelepasan hormon usus yang meningkatkan perasaan kenyang.
Ditambah lagi, mengonsumsi glukomanan sebelum mengonsumsi makanan lain, tampaknya mengurangi kadar hormon kelaparan ghrelin.
Satu tinjauan dari tujuh penelitian menemukan, bahwa orang yang mengonsumsi glukomanan selama 4-8 minggu kehilangan berat badan sekitar 1,4–2,5 kilogram.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi glukomanan saja atau ditambah jenis serat lain akan kehilangan berat badan lebih banyak secara signifikan dengan diet rendah kalori, dibandingkan dengan kelompok plasebo.
3. Membantu menurunkan kadar gula darah