4. Setelah matang dan berwarna kuning keemasan, pertanda pie sudah matang dan siap dikeluarkan dari oven.
Oya untuk kali ini, saya memasak pie pesanan seorang teman. Jadi pie ini saya kemas, ditutup dengan lembaran alumunium foil dan saya masukkan ke dalam box kue, siap diantar ke customer.
Hehehe, sebenarnya saya tidak berniat jualan, saat saya menggunggah foto pie teflon atau share resep hasil dapur saya di sosmed, ada saja teman-teman yang pesan, minta dibuatkan dan kebanyakan dari mereka tidak mau diberi secara gratis. Padahal saya sudah bilang ini adalah tanda sayang saya kepada mereka.
Akhirnya jadilah saya penjual kue dadakan. Kata teman-teman rasa pie ini enak sekali, Â rasa gurih manisnya ringan, vla-nya tidak eneg dan tidak cepat kenyang ... dan akhirnya mereka biasanya pesan lagi.
Teman-teman saya sudah tahu saya memasak dengan bahan alami tanpa bahan tambahan. Mereka tahu bahan yang saya pakai karena saya sering share resep-resep saya.
Oya, bahan baku yang digunakan juga harus dipilih yang segar dan berkualitas. Jadi misal telor, pakailah yang baru. Terigu dan margarin, dipilih yang merk-nya bagus dan masih lama tanggal kadaluarsanya.
Selain itu menjaga kebersihan selama menyiapkan hidangan juga penting. Makanan yang enak berawal dari pemilihan bahan baku yang berkualitas dan cara memasak yang bersih dan benar.
Oya, beberapa teman biasanya setelah saya kirim hasil masakan, mereka akan bergantian mengirim hasil masakannya. Ah, indahnya saling berbagi.Â