Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Batu Dinding, Pantai Cantik Eksotik di Pulau Bangka

5 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 5 Juli 2021   14:09 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Bangka menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Tak hanya terkenal dengan produksi timahnya, Bangka juga terkenal dengan gugusan pantainya yang cantik mempesona.

Ada satu pantai yang belum banyak diketahui traveler dari luar Pulau Bangka, yaitu Pantai Batu Dinding. Pantai Batu Dinding berada di bagian utara Pulau Bangka, tepatnya di Desa Mantung Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Konon Nama Pantai Batu Dinding berasal dari bongkahan batu granit yang sangat besar menyerupai dinding yang menjadi ikon pantai itu. Bentuk batunya seperti batu belimbing, yaitu sejenis bebatuan memiliki guratan-guratan di bagian sisinya seperti buah belimbing.

Pagi ini saya memutuskan untuk mengunjungi Pantai Batu Dinding. Dari hotel tempat saya menginap, yaitu Hotel Centrum di Pangkal Pinang, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan mengendarai mobil.

Lokasi menuju pantai tersebut bisa dikatakan lancar, jalan mulus meski ada beberapa ruas jalan yang tidak begitu lebar. Apalagi saat mendekati lokasi pantai, kita seperti memasuki jalan kecil di perkampungan penduduk. Untungnya driver kami adalah penduduk lokal, sehingga tak menjadi masalah berarti.

Kami berangkat pukul delapan pagi dan tiba di lokasi sekitar pukul sepuluh, tepat dibukanya area pantai untuk pengunjung. 

Kondisi area di depan pantai

Ilustrasi pintu masuk Pantai Batu Dinding, Bangka. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi pintu masuk Pantai Batu Dinding, Bangka. (Dokumentasi pribadi)
Kondisi area depan pantai sangat sederhana, hanya ditandai semacam gapura kecil di kanan kiri, mirip area depan rumah penduduk biasa. Di dalamnya ada area parkir yang tidak begitu luas untuk ukuran tempat wisata. 

Begitu turun dari mobil, kita langsung disambut pemandangan berupa taman yang sangat asri. Di bagian depan tampak hanya dijaga oleh satu orang penjaga tanpa berpakaian seragam, lalu ada sebuah kotak menyerupai kotak amal. Tidak ada karcis masuk dan biaya parkir, pengunjung cukup mengisi kotak itu seikhlasnya.

Kami pun segera melangkahkan kaki menuju taman yang ditumbuhi aneka tanaman, ada pohon kelapa dan pohon lainnya. Suasana makin asri dengan adanya rumput hijau yang tumbuh terawat.

Ilustrasi taman di depan Pantai Batu Dinding. Dokumentasi Pribadi.
Ilustrasi taman di depan Pantai Batu Dinding. Dokumentasi Pribadi.
Bila kita semakin masuk ke dalam, maka kita akan bisa melihat laut yang berada di bawah taman ini.

Ilustrasi laut yang terlihat dari taman. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi laut yang terlihat dari taman. (Dokumentasi pribadi)
Di sekitar taman juga ada beberapa batu berukuran besar. Dari taman ini kita bisa melihat laut yang berada di bawah. Oh, ternyata lokasi Pantai Batu Dinding berada di bagian bawah taman ini. Kami segera menyusuri jalan setapak yang menuju ke bawah. Jalan menuju bawah hanya berupa tanah yang menurun, disarankan untuk berhati-hati saat menuruni tebing menuju pantai ini.

Ilustrasi batu besar, di kanan batu besar ini adalah jalan menurun menuju pantai. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu besar, di kanan batu besar ini adalah jalan menurun menuju pantai. (Dokumentasi pribadi)
Nah, foto berikut ini adalah  penampakan jalan setapak turun ke lokasi pantai, harus berhati-hati karena jalannya cukup sempit dan curam.

Ilustrasi jalan setapak menurun menuju pantai. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi jalan setapak menurun menuju pantai. (Dokumentasi pribadi)
Begitu turun dan sampai di pantai, kita akan disambut pemandangan indah menakjubkan. Sebuah pantai dengan bongkahan bebatuan besar dan kecil yang tersusun cantik. 

Ilustrasi susunan bebatuan besar dan kecil. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi susunan bebatuan besar dan kecil. (Dokumentasi pribadi)
batu-dinding-113-60e2afee06310e45e35348e2.jpeg
batu-dinding-113-60e2afee06310e45e35348e2.jpeg
batu-dinding-114-60e2b00906310e48d26717b2.jpeg
batu-dinding-114-60e2b00906310e48d26717b2.jpeg

Batu yang menyerupai dinding

Di pantai ini, ada bongkahan batu besar yang berdiri kokoh memanjang menyerupai dinding, karena itulah pantai ini diberi nama Pantai Batu Dinding. 

Nah, beginilah penampakan bongkahan batu besar yang menyerupai dinding itu. Benar-benar mirip dinding ya, tapi ini dinding yang super tebal, tinggi dan tentu saja sangat kuat!

Ilustrasi batu menyerupai dinding. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu menyerupai dinding. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu menyerupai dinding. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu menyerupai dinding. (Dokumentasi pribadi)

Batu yang menyerupai ikan pari

Di pantai ini ada batu besar yang bentuknya mirip ikan pari, karena itu diberi nama Batu Ikan Pari. Nah, beginilah penampakan batu ikan pari. Wah memang mirip sekali dengan ikan pari ya!

Ilustrasi batu menyerupai ikan pari. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu menyerupai ikan pari. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi foto di bawah batu ikan pari. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi foto di bawah batu ikan pari. (Dokumentasi pribadi)
Di sekitar pantai juga ada hutan bakau yang tampak terawat, begini penampakannya. 

Ilustrasi hutan bakau di Pantai Batu Dinding. (Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi hutan bakau di Pantai Batu Dinding. (Dokumentasi Pribadi)
Dan bila saya amati batuan di bagian bawah, tampak ada beberapa sisa-sisa cangkang binatang laut menempel di bagian bawah batu granit ini. Mungkin saat air laut pasang, para hewan laut menempel di bagian bawah bebatuan ini.

Ilustrasi bagian bawah bebatuan yang terdapat sisa-sisa cangkang hewan laut. (Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi bagian bawah bebatuan yang terdapat sisa-sisa cangkang hewan laut. (Dokumentasi Pribadi)
Oya, kalau sedang berlibur di Pantai Batu Dinding, jangan lupa untuk mengabadikan foto-foto ya! Berikut ini adalah foto saya dengan latar belakang batu-batu besar yang mempesona. Foto-foto ini akan menjadi kenangan indah selama mengunjungi pantai-pantai di Pulau Bangka yang terkenal eksotik dengan bebatuan granit raksasa yang mempesona!

Ilustrasi foto dengan latar belakang batu dinding yang mempesona. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi foto dengan latar belakang batu dinding yang mempesona. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi foto bersama di bawah batu ikan pari. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi foto bersama di bawah batu ikan pari. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu dinding dari samping. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi batu dinding dari samping. (Dokumentasi pribadi)
Demikian cerita traveling saya ke Pantai Batu Dinding. Semoga bermanfaat dan bisa menaikkan imun dengan melihat pemandangan yang indah-indah.

Oya, sebenarnya di masa pandemi ini kita sebaiknya tetap di rumah saja. Kebetulan saat itu kami ada urusan yang mengharuskan berkunjung ke Bangka, sehingga kami sempatkan mampir ke Pantai Batu Dinding. 

Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya selalu memakai masker, menjaga jarak dan bila makan minum harus berjauhan tanpa mengobrol dan segera menutup masker begitu selesai. Tidak lupa menghindari kerumuman dan selalu mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.

Alhamdulillah saat pulang dan tes, hasilnya negatif dan kami sehat hingga hari ini.

Semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga kita bisa kembali mengunjungi tempat-tempat indah di belahan bumi pertiwi. 


Jakarta, 5 Juli 2021

Seliara

Bagi Pembaca yang ingin mengetahui kisah perjalanan saya lainnya, silakan klik "Seliara Melukis Senja"

Tulisan lainnya tentang Bangka Belitung, silakan klik "Seliara Wonderful Babel"

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun