Pulau Bangka menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Tak hanya terkenal dengan produksi timahnya, Bangka juga terkenal dengan gugusan pantainya yang cantik mempesona.
Ada satu pantai yang belum banyak diketahui traveler dari luar Pulau Bangka, yaitu Pantai Batu Dinding. Pantai Batu Dinding berada di bagian utara Pulau Bangka, tepatnya di Desa Mantung Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Â
Konon Nama Pantai Batu Dinding berasal dari bongkahan batu granit yang sangat besar menyerupai dinding yang menjadi ikon pantai itu. Bentuk batunya seperti batu belimbing, yaitu sejenis bebatuan memiliki guratan-guratan di bagian sisinya seperti buah belimbing.
Pagi ini saya memutuskan untuk mengunjungi Pantai Batu Dinding. Dari hotel tempat saya menginap, yaitu Hotel Centrum di Pangkal Pinang, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan mengendarai mobil.
Lokasi menuju pantai tersebut bisa dikatakan lancar, jalan mulus meski ada beberapa ruas jalan yang tidak begitu lebar. Apalagi saat mendekati lokasi pantai, kita seperti memasuki jalan kecil di perkampungan penduduk. Untungnya driver kami adalah penduduk lokal, sehingga tak menjadi masalah berarti.
Kami berangkat pukul delapan pagi dan tiba di lokasi sekitar pukul sepuluh, tepat dibukanya area pantai untuk pengunjung.Â
Kondisi area di depan pantai
Begitu turun dari mobil, kita langsung disambut pemandangan berupa taman yang sangat asri. Di bagian depan tampak hanya dijaga oleh satu orang penjaga tanpa berpakaian seragam, lalu ada sebuah kotak menyerupai kotak amal. Tidak ada karcis masuk dan biaya parkir, pengunjung cukup mengisi kotak itu seikhlasnya.
Kami pun segera melangkahkan kaki menuju taman yang ditumbuhi aneka tanaman, ada pohon kelapa dan pohon lainnya. Suasana makin asri dengan adanya rumput hijau yang tumbuh terawat.
Batu yang menyerupai dinding
Di pantai ini, ada bongkahan batu besar yang berdiri kokoh memanjang menyerupai dinding, karena itulah pantai ini diberi nama Pantai Batu Dinding.Â
Nah, beginilah penampakan bongkahan batu besar yang menyerupai dinding itu. Benar-benar mirip dinding ya, tapi ini dinding yang super tebal, tinggi dan tentu saja sangat kuat!
Batu yang menyerupai ikan pari
Di pantai ini ada batu besar yang bentuknya mirip ikan pari, karena itu diberi nama Batu Ikan Pari. Nah, beginilah penampakan batu ikan pari. Wah memang mirip sekali dengan ikan pari ya!
Oya, sebenarnya di masa pandemi ini kita sebaiknya tetap di rumah saja. Kebetulan saat itu kami ada urusan yang mengharuskan berkunjung ke Bangka, sehingga kami sempatkan mampir ke Pantai Batu Dinding.Â
Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya selalu memakai masker, menjaga jarak dan bila makan minum harus berjauhan tanpa mengobrol dan segera menutup masker begitu selesai. Tidak lupa menghindari kerumuman dan selalu mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
Alhamdulillah saat pulang dan tes, hasilnya negatif dan kami sehat hingga hari ini.
Semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga kita bisa kembali mengunjungi tempat-tempat indah di belahan bumi pertiwi.Â
Jakarta, 5 Juli 2021
Bagi Pembaca yang ingin mengetahui kisah perjalanan saya lainnya, silakan klik "Seliara Melukis Senja"
Tulisan lainnya tentang Bangka Belitung, silakan klik "Seliara Wonderful Babel"
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H