Kue serabi teflon ini cara membuatnya sangat mudah, bahannya pun gampang ditemukan di sekitar kita. Saya suka membuat kue ini, suka dengan harum daun suji berpadu daun pandan, santan dan gula aren.
Kue khas tradisional Indonesia banyak menggunakan perpaduan tepung beras, santan dan gula aren (gula merah). Dalam resep ini saya mengurangi setengah pemakaian gula pasir dan gula aren, bila suka manis, boleh ditambah penggunaannya.
Kue ini adalah kue favorit keluarga kami. Biasanya dimakan sore-sore, disantap hangat lebih enak. Sempat kepikiran kalau nanti covid sudah berlalu dan ada acara kumpul-kumpul, bisa sambil memasak kue ini dan dimakan hangat-hangat saat baru diangkat dari teflon.Â
Ya, kue ini bila baru matang rasanya sangat lembut. Hampir mirip dengan pancake, baik adonan maupun cara membuatnya. Mungkin serabi adalah pancake versi Indonesia.
Baiklah, kita langsung ke resep, ya!
RESEP SERABI TEFLON
Bahan Serabi:
150 gram terigu protein sedang
50 gram tepung beras
1/2 sdt ragi instan (fermipan atau lainnya)
1/2 sdt baking powder
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
1 butir telur
65 ml santan instan
200 ml air putih
10 lembar daun suji (pandan betawi) untuk pewarna atau pasta pandan secukupnya
1 lembar daun pandan (dicuci bersih)
Bahan Kinca:
100 gram gula aren, diiris-iris tipis
2 sdm gula pasir
200 ml santan instan
300 ml air
1/2 sdt garam
1 lembar daun pandan (dicuci bersih)
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan 10 sdm air (atau secukupnya)Â
Cara Membuat:
1. Pertama buat pewarna alaminya. Cuci bersih daun suji dan daun pandan. Blender bersama 200 ml air lalu saring.Â
2. Campur tepung terigu, tepung beras, fermipan, baking powder, gula pasir. Aduk rata menggunakan wisk atau sendok. Masukkan telur, santan instan, air daun suji. Aduk rata sampai halus tidak ada yang bergerindil.
Penyelesaian:
1. Panaskan teflon dengan api kecil, teflon tidak perlu dioles mentega atau minyak
2. Pindahkan adonan serabi ke dalam mug, tuang di atas teflon secukupnya. Teflon tidak perlu ditutup. Tunggu hingga matang.
Serabi ini teksturnya sangat halus. Enak juga dimakan langsung tanpa kinca.
Jakarta, 14 Juni 2021
SeliaraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H