Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Kita Suka Menolong Orang Lain?

2 Juni 2021   21:30 Diperbarui: 8 Juni 2021   12:45 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang menolong membuka jalan ambulans di tengah kemacetan. Sumber: Instagram.com/uncle_treebob via tribunnews.com

Teruslah berbuat baik, karena sebuah kebaikan akan berbuah kebaikan. Dalam hidup berlaku hukum tabur tuai. Siapa menabur, dia akan menuai. Siapa menanam, dia akan memetik. Tanam yang baik-baik, maka kebaikan juga yang akan dipetik. 

Kisah viral seorang anak usia 6 tahun yang menolong mencarikan jalan ambulans sempat viral di media beberapa hari belakangan ini. 

Saat itu, Muhammad Adrian -nama anak tersebut- sedang membantu ibunya berjualan tisu di simpang Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung. 

Saat itu kondisi jalan lumayan macet. Tiba-tiba terdengar sirine ambulans yang terjebak di kemacetan. Mengetahui hal tersebut, Adrian segera minta ijin sang ibu untuk diperbolehkan membantu mencarikan jalan bagi ambulans yang tengah membawa pasien gawat darurat tersebut.

Saat diwawancara sebuah stasiun TV, Adrian mengaku sudah sering membantu ambulans mencari jalan di tengah kemacetan. Dia merasa khawatir bila ambulans itu membawa pasien yang butuh pertolongan segera, karena itu hatinya tergerak untuk menolongnya.

Selain kasus di atas, mungkin kita juga pernah mengalami, saat di jalan ada orang yang bertanya sebuah alamat. Bila kita tahu alamat yang dimaksud, tentu dengan senang hati kita akan menolongnya. 

Atau, misal bila ada teman kita yang mendapat musibah dan ada penggalangan donasi untuk membantu teman tersebut, maka banyak orang akan serta merta berpartisipasi membantunya. 

Mengapa kita suka menolong orang lain?

Melansir dari cnnindonesia.com, psikolog Ratih Ibrahim mengatakan bahwa sebenarnya benih kebaikan sudah ada sejak seseorang masih di dalam rahim, kemudian lahir dan tumbuh dididik oleh orang tua untuk selalu berbuat baik.

"Jadi yang namanya benih kebaikan itu adalah nilai-nilai luhur yang ditanamkan pada diri seseorang sejak ia masih kecil,” kata Ratih Ibrahim.

Namun, tidak semua orang dapat menumbuhkan benih kebaikan tersebut hingga dewasa. Kuncinya adalah pemupukan. Benih kebaikan tak akan tumbuh dengan sendirinya. Ia perlu dibiasakan, dirawat dan dijaga untuk bisa terus tumbuh dan berkembang secara proporsional. 

Manfaat Menolong Orang Lain

Berikut ini adalah manfaat menolong orang lain:

1. Menjadi lebih sehat

Ilustrasi menolong orang lain membuat hidup lebih sehat. Sumber: Pixabay
Ilustrasi menolong orang lain membuat hidup lebih sehat. Sumber: Pixabay
Menurut psikolog Ratih, saat kita menolong orang lain ternyata pada saat yang bersamaan kita juga menolong diri kita. Akan ada perasaan 'pada saat saya berbuat baik pada orang lain, sebenarnya saya sedang berbuat baik pada diri saya’. Pada hakikatnya semua kebaikan yang kita lakukan, suatu saat akan kembali pada diri kita sendiri. 

Seperti perasaan kita saat menerima kebaikan dari seseorang, kita akan bersyukur dan merasa tidak sendiri. Minimal kita akan berterima kasih dan mendoakan kebaikan bagi orang tersebut. Doa adalah sebuah aura positif yang mempunyai kekuatan dahsyat.

Selain itu, saat menolong orang lain, secara tidak langsung kita juga membangun relasi. Manusia adalah makhluk sosial, saat ia terhubung dengan manusia lain dan menjalin hubungan yang sehat, maka kondisi jiwanya pun menjadi sehat. Membantu sesama bisa memunculkan rasa keterhubungan itu. 

Menurut seorang peneliti di Harvard, orang bahkan cenderung lebih memprioritaskan hadiah untuk orang lain ketimbang untuk dirinya sendiri. Alasannya karena memberi hadiah yang bagus untuk orang lain membuat dirinya senang, rasa bahagia yang muncul lebih tinggi. 

2. Merasa lebih bahagia

Ilustrasi menolong membuat merasa lebih bahagia. Sumber: Gambar oleh DanaTentis dari Pixabay
Ilustrasi menolong membuat merasa lebih bahagia. Sumber: Gambar oleh DanaTentis dari Pixabay
Menolong orang lain membuat seseorang merasa lebih bahagia, merasa diri lebih berharga dan bermanfaat. 

Saat menolong orang lain kita memberikan empati, menganggap orang lain juga penting untuk diperhatikan. Dan saat orang tersebut bahagia, kita juga merasakan kebahagiaan.

3. Memperkuat jati diri

Ilustrasi menolong bisa memperkuat jati diri. Sumber: Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay
Ilustrasi menolong bisa memperkuat jati diri. Sumber: Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay

Saat menolong orang lain, jati diri menjadi semakin kuat. Ini selaras dengan menguatnya kepercayaan diri. Tentunya, cara pandang terhadap diri sendiri pun lebih positif. Orang yang berkapasitas mengulurkan tangan untuk sesama ini justru bisa semakin mengenal dirinya sendiri.

4. Merasa memiliki tujuan hidup

Ilustrasi menolong bisa merasa memiliki tujuan hidup. Sumber: Gambar oleh Tania Van den Berghen dari Pixabay
Ilustrasi menolong bisa merasa memiliki tujuan hidup. Sumber: Gambar oleh Tania Van den Berghen dari Pixabay
Ketika bisa membantu orang lain, wajar jika seorang individu merasa hidupnya lebih bermakna. Ada tujuan yang hendak diraih dan hidup juga akan lebih terarah. 

5. Sebuah kebaikan akan berbuah kebaikan 

Ilustrasi sebuah kebaikan akan berbuah kebaikan. Sumber: Gambar oleh Pezibear dari Pixabay
Ilustrasi sebuah kebaikan akan berbuah kebaikan. Sumber: Gambar oleh Pezibear dari Pixabay
Bila kita berbuat sebuah kebaikan, maka akan diiringi oleh kebaikan lainnya. Kita akan semakin termotivasi untuk berbuat baik, dan kebaikan juga akan menghampiri hidup kita. 

Seperti Adrian dalam kisah di atas, yang akhirnya mendapat hadiah mobil-mobilan dan beasiswa pendidikan karena kebaikannya membukakan jalan mobil ambulans di tengah kemacetan.

Meski hal itu tak pernah terlintas dalam pikiran Adrian kecil saat ia melakukannya. Ia tak berharap apa-apa, hanya sebuah keinginan untuk menolong. 

Jangan lelah berbuat baik, karena sebuah kebaikan akan berbuah kebaikan pula. Dalam hidup berlaku hukum tabur tuai. Siapa menabur, dia akan menuai. Siapa menanam, dia akan memetik. Tanam yang baik-baik, maka kebaikan juga yang akan dipetik.

***

Demikian manfaat yang akan didapat ketika kita gemar menolong orang lain. Tentu dengan catatan, memberi pertolongan dengan proporsional, sesuai dengan kesanggupan kita dan dilakukan dengan ikhlas, nothing to lose, tanpa mengharap balasan apa-apa. 

Oya satu lagi, jangan juga kita terlalu asyik menolong orang lain hingga melupakan urusan dan tanggung jawab kita sendiri.

Gemar menolong adalah salah satu nilai luhur dari Pancasila

Tindakan gemar menolong orang lain dengan ikhlas merupakan salah satu nilai luhur yang tercantum dalam Pancasila, yaitu sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab. 

Makna sila kedua tersebut berarti bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki derajat, hak, dan kewajiban yang sama. Kita adalah bangsa yang satu, dengan beragam kekayaan adat budaya, keindahan alam, kelezatan kuliner dan lain sebagainya. Berbeda-beda tetapi satu jua.   

Pancasila adalah sebuah kumpulan nilai-nilai luhur yang hidup di alam Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Menjadi tugas semua anak bangsa untuk menjaga supaya nilai-nilai luhur itu tetap lestari. 

Salah satunya dengan hal yang sederhana, gemar berbuat baik dan membantu sesama. 

Selamat Hari Lahir Pancasila! Damai Indonesia!

Jakarta, 1 Juni 2021

Seliara

Referensi:  satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun