Membandingkan kehidupan kita dengan orang lain adalah cara tercepat untuk membuat kebahagiaan hilang dari hidup kita. Orang lain bisa kita jadikan sebagai inspirasi, panutan, motivasi, dan lain-lain, tapi jangan pernah membanding-bandingkan hidup kita dengan mereka.Â
Sampai kapan pun kita tidak akan pernah merasa menang. Setiap orang punya latar belakang dan kisah hidup yang berbeda.Â
Yang perlu kita lakukan adalah fokus menjadi versi terbaik diri sendiri, mensyukuri dan mengambil hikmah dengan segala yang sudah terjadi pada diri kita.
Hal terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah memulai menulis kisah hidup kita sendiri, menjalani alurnya dan mencintai prosesnya. Apapun keadaannya, kelemahannya, kekurangannya, bagaimanapun buruknya situasi saat ini, kemauan dan keberanian untuk terus melangkah maju adalah hal paling penting untuk dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain:
1. Pahami bahwa dalam hidup ini semua sudah ada porsinya masing-masing
![Ilustrasi dalam hidup semua ada porsinya masing-masing (iStockphoto)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/27/istockphoto-1281909981-170667a-60af6638d541df2481459ca2.jpg?t=o&v=770)
2. Pahami bahwa masih ada langit di atas langit
![Ilustrasi masih ada langit di atas langit (gambar oleh Pexels dari Pixabay)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/27/adventure-1850912-1920-60af631ad541df6ebc1c3bc2.jpg?t=o&v=770)
Ingatlah di atas langit akan selalu ada langit. Membandingkan kehidupan kita dengan mereka semua adalah hal tak adil yang akan membuat kita selalu merasa kalah dan kecewa.
Sebaliknya, tak perlu juga memanfaatkan penderitaan orang lain untuk membuat kita merasa lebih baik.
3. Fokus pada kelebihan dan kekuatan
![Ilustrasi fokus pada kelebihan dan kekuatan (foto thinkstockphotos via ekonomi.kompas.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/27/thinkstockphotos-60af5e80d541df49453d4b53.jpg?t=o&v=770)
Faktanya, semua orang sukses memiliki pendekatan yang sama, yaitu daripada melihat kekurangan (weakness) sebagai sesuatu yang harus diperbaiki, mereka lebih fokus pada kekuatan (strenght) yang sudah teruji dalam menghadapi berbagai rintangan.
4. Terimalah kekurangan dan kegagalan
![Ilustrasi menerima kekurangan dan kegagalan (gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/27/woman-3083379-1920-1-60af6404baf25d47722d5962.jpg?t=o&v=770)
5. Fokus pada proses dan terus belajar
![Ilustrasi proses dan terus belajar (gambar oleh Stocksnap dari Pixabay)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/27/man-2562325-1920-60af65198ede4851401fc452.jpg?t=o&v=770)
6. Lakukan hal yang disukai
![Ilustrasi melakukan hal yang disukai (gambar oleh Melk Hagelslag dari Pixabay)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/27/sunset-5033708-1920-60af61c9baf25d4ee12a41c2.jpg?t=o&v=770)
Melakukan hal yang disukai merupakan bukti bahwa kita mencintai diri sendiri. Jika sudah mencintai diri sendiri, maka tidak akan terpikirkan lagi untuk membandingkan diri dengan orang lain dan tentu saja hidup kita akan jauh lebih bahagia.
***
Demikianlah 6 cara sederhana untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain, demi kebahagiaan dan kesehatan mental bagi diri kita sendiri. Jangan buang waktu untuk iri kepada orang lain dan memandang inferior atas diri sendiri. Ingatlah bahwa kita semua istimewa dengan segala kemampuan yang kita miliki.
Namun jika ternyata masih susah menghilangkan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dan kondisi ini sudah benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau meminta bantuan tenaga profesional, guna mendapatkan saran dan bimbingan yang tepat untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini.
Semoga artikel di atas bermanfat. Stop comparing, start loving yourself.
Jakarta, 27 Mei 2021
Seliara