Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Urban Farming (2): Apakah Strawberry Bisa Tumbuh di Jakarta?

18 April 2021   22:38 Diperbarui: 18 April 2021   23:22 2378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang suka strawberry?

Strawberry adalah tanaman buah yang berasal dari daerah subtropis. Biasa hidup di dataran tinggi yang berhawa dingin.

Apakah strawberry bisa ditanam di dataran rendah dan panas seperti di Jakarta?

Yuk ikuti pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta.

Berawal dari niat ingin punya tanaman buah yang bisa saya pelihara di teras rumah, akhirnya setelah browsing dan bertanya kepada kawan (mirip lagu Ebiet G Ade) akhirnya pilihan jatuh pada strawberry. 

Meski agak ketar-ketir karena saya baca strawberry adalah tanaman asli yang hidup di daerah sub tropis dan biasa hidup di dataran tinggi yang dingin. Itulah mengapa ada kebun strawberry yang terkenal di Ciwidey, Puncak, Bandung. Dan sepertinya belum ada kebun strawberry di Jakarta, tentu salah satu penyebabnya adalah hawa Jakarta yang cenderung panas sehingga kurang cocok untuk budidaya strawberry.

Tapi saya tetap ingin mencoba, kalau berhasil alhamdulillah, kalau gagal ya tidak apa-apa, yang penting sudah mencoba.

Dan ini adalah eksperimen sekaligus pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta, selamat mengikuti!

1. Membeli bibit strawberry secara online

straw-3-607c4065d541df2191565022.jpeg
straw-3-607c4065d541df2191565022.jpeg
Saya memutuskan membeli bibit secara online, karena mudah dan tidak perlu keluar rumah. Dan ketika bibit strawberry datang, saya segera membuka, mengangin-anginkan dan menyemprot dengan vitamin B1 agar tanaman rilek setelah stress dalam perjalanan yang cukup jauh, yaitu dari kota Batu, Malang.

Kebetulan penjualnya sangat komunikatf dan memberi panduan cara menanam dan merawat bibit yang baru datang.

Oya selain membeli bibit secara online, saya juga mendapat kiriman tanaman strawberry dari adik saya yang tingal di Bogor.

2. Memindah bibit strawberry ke pot dan menjalani masa adpatasi

straw-13-607c4c71d541df0dca6bd792.jpeg
straw-13-607c4c71d541df0dca6bd792.jpeg
Setelah bibit datang, segera buka bungkus penutupnya lalu dipindah ke media tanam yang sudah disiapkan. Saya memakai media tanam berupa campuran tanah biasa, cocopeat, sekam bakar dan kompos dengan perbandingan 1:1:1:1.

Setelah itu tanaman harus melalui masa adaptasi selama 7-14 hari. Dalam masa adaptasi ini tanaman harus ditempatkan di lokasi yang sejuk (pesan dari penjuanya kalau perlu ditempatkan di ruangan ber-AC), tidak boleh kena sinar matahari langsung, tidak boleh kena air hujan dan terus dipantau kondisi tanahnya, tidak boleh terlalu kering dan basah. Menyiram cukup dengan spray air campur vitamin B1 atau bekas air cucian beras.

Pada masa adaptasi ini ada 2 tanaman yang layu dan mati.

3. Kondisi bibit setelah melewati masa adaptasi 

strawberri-02-607c4850d541df4b314a8092.jpeg
strawberri-02-607c4850d541df4b314a8092.jpeg
Setelah melewati masa adaptasi, tanaman akan lebih kuat dan belajar hidup di lingkungan barunya. Namun setelah melewati masa adaptasi ada 2 tanaman yang mati. Lainnya tumbuh subur, bahkan ada yang menghasilkan sulur/stolon yang akan menjadi anakan strawberry. Biasanya anakan yang berasal dari stolon ini akan lebih mudah beradaptasi, karena sudah berada di lingkungan panas sejak tumbuhnya. 

4. Tanaman strawberry mulai berbunga

straw-6-607c4333d541df1a730d7682.jpeg
straw-6-607c4333d541df1a730d7682.jpeg
Suatu pagi saat memeriksa tanaman, saya dikagetkan dengan kemunculan bunga cantik berwarna putih dengan bulatan kuning di tengahnya. Senangnya, ternyata strawberry saya sedang berbunga. Bulatan tengah berwarna kuning itu yang akan menjadi bakal buah strawberry. Bunga strawberry berumur 2 hari, setelah itu gugur dan menjadi bakal buah. 

Pada pagi berikutnya saya melihat muncul bunga lagi. Ternyata satu pohon bisa menghasilkan beberapa bunga, setelah saya hitung, saya menemukan 6 bakal bunga dalam satu pohon.

5. Masa berbuah yang menyenangkan

straw-1-607c44a28ede482ec66a3392.jpeg
straw-1-607c44a28ede482ec66a3392.jpeg
Senangnya melihat tanaman yang kita rawat sedang belajar berbuah. Foto di atas adalah saat buah strawberry masih berwarna hijau. Tangkai buah strawberry cenderung turun ke bawah sehingga buah menyentuh tanah. Untuk menjaga kebersihan, akhirnya saya berikan penyangga yang berguna mencegah bakal buah menyentuh tanah.

straw-7-607c447cd541df6f83652553.jpeg
straw-7-607c447cd541df6f83652553.jpeg
Dan akhirnya buah strawberry saya mulai memerah. Senang sekali melihatnya.

straw-17-607c51458ede4834907c0162.jpeg
straw-17-607c51458ede4834907c0162.jpeg
Untuk sementara saya belum menggunakan pupuk apa-apa. Tapi ke depan, mungkin saya akan menggunakan pupuk organik untuk menjaga nutrisi supaya tanaman strawberry bisa berkembang lebih baik lagi.

Begitulah pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta. Saya masih harus lebih banyak belajar lagi. 

Bila saya simpulkan, penyebab kematian tananam strawberry mungkin karena kondisi stress di jalan, menempuh perjalanan yang cukup jauh, atau mungkin kondisi di rumah saya yang terlalu panas sehingga ada beberapa yang susah beradaptasi.

Menurut penjualnya, ada jenis tanaman strawberry yang adaptif hidup di dataran rendah, setelah saya coba, tetap saja ada beberapa yang mati. Mungkin dengan membeli bibit secara hand carry akan membuat kemungkinan hidup tanaman lebih tinggi.

Berikut ini video tanaman strawberry yang saya tanam di balkon lantai 2, saya taruh di pot dan ditempel di dinding, tidak terkena cahaya matahari langsung, ternaungi dari hujan dan cukup mendapatkan banyak angin.


Demikian pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta. 

Saya akan senang sekali bila ada pembaca yang mempunyai pengalaman sama dan berkenan berbagi cerita. Silakan tulis di kolom komentar, ya.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya, semoga kita selalu sehat dan bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan lancar, serta mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat!

Salam hangat,

Seliara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun