Begitulah pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta. Saya masih harus lebih banyak belajar lagi.Â
Bila saya simpulkan, penyebab kematian tananam strawberry mungkin karena kondisi stress di jalan, menempuh perjalanan yang cukup jauh, atau mungkin kondisi di rumah saya yang terlalu panas sehingga ada beberapa yang susah beradaptasi.
Menurut penjualnya, ada jenis tanaman strawberry yang adaptif hidup di dataran rendah, setelah saya coba, tetap saja ada beberapa yang mati. Mungkin dengan membeli bibit secara hand carry akan membuat kemungkinan hidup tanaman lebih tinggi.
Berikut ini video tanaman strawberry yang saya tanam di balkon lantai 2, saya taruh di pot dan ditempel di dinding, tidak terkena cahaya matahari langsung, ternaungi dari hujan dan cukup mendapatkan banyak angin.
Demikian pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta.Â
Saya akan senang sekali bila ada pembaca yang mempunyai pengalaman sama dan berkenan berbagi cerita. Silakan tulis di kolom komentar, ya.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, semoga kita selalu sehat dan bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan lancar, serta mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat!
Salam hangat,