Saat membaca buku itu, dirinya terinspirasi untuk membeli lahan pertanian. Tahun 1987 akhirnya keinginannya untuk mempunyai sebidang tanah terwujud, sebuah lahan yang kering, tandus dan tak ada satupun pohon kayu yang hidup di lahannya saat itu.
Rowan Reid mulai mengolah tanah tandus itu menjadi lahan pertanian yang penuh dengan pepohonan yang tumbuh dengan subur dan rindang.
Dari foto di bawah ini kita bisa melihat perbedaan lahan yang sama pada tahun 1987 dan 2011. Pada tahun 1987 lahan itu terlihat tandus dan gersang. Sementara pada tahun 2011 lahan itu terlihat hijau dan asri. Pohon-pohon tumbuh subur dengan hamparan rumput yang menghijau.
Di Bambra Agroforesty Farm juga ada bengkel kerja dan pelatihan. Berikut ini adalah foto kondisi bengkel kerja dan pelatihannya.
Para petani yang telah mengikuti pelatihan di Bambra Agroforesty Farm, selanjutnya dilatih menjadi mentor atau Penyuluh Kehutanan Swadaya Mandiri (PKSM) bagi petani lainnya. Dengan bergulirnya kegiatan itu ke kelompok tani, akhirnya para petani bisa sukses menanam pohon dengan kualitas tinggi sesuai permintaan pasar.
Tahun 2001 Rowan Reid mendapat penghargaan Australian Eureka Prize for Excellence in Envinromental Education atas usahanya memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada para  kelompok tani.