Ini adalah foto pintu masuk menuju situs bersejarah Kota Petra
Setelah melewati pintu masuk, kita bisa menuju Kota Petra dengan berjalan kaki, naik delman, kuda atau mobil golf. Saat itu saya memilih berjalan kaki, sambil melihat pemandangan yang menakjubkan di kiri dan kanan.
Petra adalah sebuah situs arkeologikal di Ma'an Yordania. Tempat ini terkenal dengan bangunan arsitektur yang dipahat pada bebatuan dan sistem pengairannya yang canggih pada jaman itu.
Petra adalah ibukota suku Nabatea, dibangun tahun 312 SM. Suku Nabatea mempunyai keahlian yaitu mahir memahat batu-batu besar menjadi bangunan yang megah dan indah. Menurut sejarah, suku Nabatea juga mempunyai peradaban yang tinggi mengenai tata kota, sistem irigasi, pusat perdagangan internasional dan sebagainya.
Namun sesuatu telah terjadi, mungkin bencana alam, banjir, Â gempa bumi, perang, dan kondisi lain yang terjadi pada masa itu, telah membuat kota berperadaban tinggi pada jamannya ini, bagai hilang ditelan bumi. Selama ratusan tahun Petra menjadi kota yang terlupakan, kota yang hilang, sampai akhirnya seorang petualang berkebangsaan Swiss bernama Johan Ludwig Burckardt, pada tahun 1812 menemukan dan memperkenalkan kembali kota cantik itu kepada dunia luar.
Petra juga digambarkan sebagai kota mawar yang eksotik, karena warna bebatuan ini akan terlihat kemerahan bila terkena sinar matahari.
Di bawah ini adalah foto jalan masuk menuju ke kota Petra, namanya Al Siq. Al Siq merupakan celah sempit yang diapit oleh tebing batu yang tinggi. Tebing batu ini membuat penduduk Petra aman dari ancaman badai pasir dan terlindungi dari serangan musuh. Di pintu masuk Al Siq ini dulu banyak pasukan penjaga dan juga ada pasukan pemanah yang ditempatkan di atas tebing batu untuk menjaga keamanan Kota Petra pada saat itu.
Ini adalah pemandangan di dalam Al Siq (abaikan foto orang dalam foto ini ya ...hehehe maafkan!)