Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melukis Senja (1): Petra, The Lost City

10 April 2021   00:03 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:40 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah foto pintu masuk menuju situs bersejarah Kota Petra

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Petra, Yordania. Sebelumnya hanyalah sekumpulan foto yang menggugah jiwa petualang saya untuk menjelajahinya. Tapi saya tidak pernah bermimpi, saya  akan berada di sini, secepat ini, mengingat tempatnya yang begitu jauh. Sebentar lagi, sebuah kota batu yang terkenal dengan peradabannya yang sangat tinggi pada jamannya itu, akan berdiri kokoh di hadapan saya.

Setelah melewati pintu masuk, kita bisa menuju Kota Petra dengan berjalan kaki, naik delman, kuda atau mobil golf. Saat itu saya memilih berjalan kaki, sambil melihat pemandangan yang menakjubkan di kiri dan kanan.

Petra adalah sebuah situs arkeologikal di Ma'an Yordania. Tempat ini terkenal dengan bangunan arsitektur yang dipahat pada bebatuan dan sistem pengairannya yang canggih pada jaman itu.

Petra adalah ibukota suku Nabatea, dibangun tahun 312 SM. Suku Nabatea mempunyai keahlian yaitu mahir memahat batu-batu besar menjadi bangunan yang megah dan indah. Menurut sejarah, suku Nabatea juga mempunyai peradaban yang tinggi mengenai tata kota, sistem irigasi, pusat perdagangan internasional dan sebagainya.

Namun sesuatu telah terjadi, mungkin bencana alam, banjir,  gempa bumi, perang, dan kondisi lain yang terjadi pada masa itu, telah membuat kota berperadaban tinggi pada jamannya ini, bagai hilang ditelan bumi. Selama ratusan tahun Petra menjadi kota yang terlupakan, kota yang hilang, sampai akhirnya seorang petualang berkebangsaan Swiss bernama Johan Ludwig Burckardt, pada tahun 1812 menemukan dan memperkenalkan kembali kota cantik itu kepada dunia luar.

Petra juga digambarkan sebagai kota mawar yang eksotik, karena warna bebatuan ini akan terlihat kemerahan bila terkena sinar matahari.

Di bawah ini adalah foto jalan masuk menuju ke kota Petra, namanya Al Siq. Al Siq merupakan celah sempit yang diapit oleh tebing batu yang tinggi. Tebing batu ini membuat penduduk Petra aman dari ancaman badai pasir dan terlindungi dari serangan musuh. Di pintu masuk Al Siq ini dulu banyak pasukan penjaga dan juga ada pasukan pemanah yang ditempatkan di atas tebing batu untuk menjaga keamanan Kota Petra pada saat itu.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Al Siq ini panjangnya sekitar 1,8 km dan lebarnya sekitar 3 sampai 4 meter. Jalan batu yang berada di sepanjang Al Siq ini  kabarnya masih ada yang asli peninggalan pada masa itu.

Ini adalah pemandangan di dalam Al Siq (abaikan foto orang dalam foto ini ya ...hehehe maafkan!)

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Di sepanjang Al Siq kita juga bisa melihat aneka bangunan yang dipahat pada dinding batu. Di sepanjang Al Siq ini juga ada saluran air yang mengalirkan air untuk keperluan penduduk Petra pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun