Pada teori ini lebih mengkhususkan tahapan pengamatan, karena pengamatan merupakan suatu konsep penting untuk melihat sebab terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku yang dapat di analisis melalui Analisis Tingkah laku Telah muncul proses tahapan untuk melihat sikap karakter pada manusi dari mulai anak-anak sampai dewasa, Psikologi konstitusi juga harus mengembangkan dan meminjamkan cara sebagai metode penilaian tingkah laku untuk mengusut serta melihat hubungan antrara jasmani dan kepribadian dalam diri anak.Â
Dalam situasi ini pemikiran banyak dimensi serta variable yang di gunakan untuk melihat gambaran tingkah laku yang dapat menjelaskan secara kompleksitas. Lalu di kembangakan suatu cara untuk mengambil hikmah dari penelitian pada karakter kepribadian nya.
Contoh penerapan Teori Belajar behavioristik di Kelas
 Beberapa kegiatan di kelas yang dapat dikategorikan sebagai penerapan teori belajar behaviorisme antara lain:
Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap. Dimulai dari materi sederhana sampai kompleks.
Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar.
Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun pada siswa maka guru akan segera diperbaiki.
 Guru memberikan banyak drilling dan latihan agar terbentuk perilaku atau pembiasaan seperti yang diinginkan.
Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan penguatan (reinforcement), baik dari sisi positif dan negatif.
Teori belajar behaviorisme ini bisa digunakan untuk menunjukkan kepada siswa bagaimana mereka harus bereaksi dan menanggapi rangsangan tertentu. Penguatan yang kita berikan juga harus dilakukan secara berulang-ulang dan teratur untuk mengingatkan siswa tentang perilaku apa yang menjadi tujuan pembelajaran.