Mohon tunggu...
Selfiana
Selfiana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Selayar

saya lebih suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

9 Desember 2022   15:44 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:46 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMK Negeri 1 Selayar

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar peserta didik pada materi Rupa-rupanna Kana Mangkasarak dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick

Penulis

Selfiana, S.Pd

Tanggal

28 Oktober dan 02 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Model pembelajaran yang  digunakan masih konvensional dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang mendukung minat belajar peserta didik.
  • Pola interaksi antar peserta didik kurang efektif.
  • Proses pembelajaran kurang memberi peluang kepada peserta didik untuk menanyakan apa yang kurang dipahami.

Dari ketiga poin di atas dapat disimpulkan  bahwa :

Untuk mengatasi permasalahan peserta didik dalam belajar yaitu dengan melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick yang berbantuan lagu daerah dapat meningkatkan keaktifan dan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Daerah khususnya pada materi Rupa-rupanna Kana Mangkasarak.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena:

  • Bagi peserta didik
  • Melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick, peserta didik aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Media dan Alat/Bahan Pembelajaran lebih inovatif sehingga menarik perhatian peserta didik.
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.
  • Bagi rekan-rekan pendidik
  • Sebagai tantangan bagi para pendidik untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam proses pembelajaran .
  • Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini:
  • Peran saya dalam melaksanakan praktik pembelajaran ini adalah melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan model, metode, dan media yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Bagi peserta didik saya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan membimbing untuk mencapai kompetensi mereka.
  • Tanggung jawab saya dalam pelaksanaan praktik ini adalah menjamin semua kegiatan proses pembelajaran mulai dari kesesuain sintaks RPP dalam pembelajaran dan membimbing peserta didik dalam memahami materi.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

  • Adanya perbedaan karakteristik dan kemampuan peserta didik
  • Pemilihan model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan peserta didik
  • Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik  bagi peserta didik

Yang terlibat pada praktik pembelajaran :

  • Peserta didik yang mengikuti pembelajaran (X AKL 1)
  • Guru sebagai pelaksana proses pembelajaran
  • Kepala Sekolah yang memfasilitasi kegiatan
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL
  • Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan  ini

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

  • Menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan
  • Mendesain media pembelajaran yang inovatif
  • Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan

Strategi yang dilakukan adalah dengan cara :

Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick

 

Proses

Untuk pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick, memiliki sintaks   sebagai berikut:

  • Guru menyiapkan tongkat sebagai media untuk digunakan dalam pembelajaran.
  • Guru menjelaskan aturan permainan dalam menggunakan tongkat.
  • Memulai mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu peserta didik, tongkat digilirkan dengan menyanyikan lagu daerah.
  • Peserta didik yang memegang tongkat saat lagu berhenti dinyanyikan akan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
  • Peserta didik lain bisa membantu menjawab pertanyaan jika peserta didik yang mendapatkan tongkat tidak bisa menjawab pertanyaan.

Foto PPL

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Sumber daya yang digunakan:

  • LCD proyektor
  • Laptop
  • Speaker aktif
  • Bahan ajar dan LKPD yang digandakan
  • Alat tulis
  • HP android

Refleksi Hasil dan dampak:

Bagaimana dampak dari aksi  dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

  • Kegiatan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan karena banyak kegiatan yang dilakukan peserta didik seperti bermain games (Talking Stick) berbantuan lagu daerah, tanya jawab, berdiskusi, dan presentasi.
  • Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
  • Penggunaan media yang inovatif meningkatkan minat belajar peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
  • Meningkatkan kemampuan guru dalam mendesain perangkat pembelajaran yang inovaif

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang  dilakukan?

Secara umum rekan guru memberikan respon yang positif dan termotivasi untuk mencoba membuat desain pembelajaran yang inovatif. Begitu juga dengan peserta didik mendapat pembelajaran yang berbeda dan menyenangkan seperti dalam pembelajaran menggunakan tongkat permainan dengan menyanyikan lagu daerah.

 Yang menjadi faktor keberhasilan antara lain:

  • Dukungan kepalah sekolah, rekan sejawat dan semua  pihak yang turut membantu dalam proses kegiatan pembelajaran ini.
  • Penguasaan guru dari segi materi, dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, pengelolaan kelas selama proses pembelajaran
  • Kemampuan guru dalam bidang IT untuk mendesain media pembelajaran yang inovatif

Ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan :

  • Situasi dan kondisi yang tidak mendukung (banyak gangguan suara nyaring dari serangga)
  • Pengeditan video yang belum maksimal

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses kegiatan guru yang sudah dilakukan adalah guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran dan meningkatkan penguasaan materi sehingga mampu membuat proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapakan.

Hasil pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah peserta didik lebih aktif dalam belajar dan hasil belajarnya meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun