Mohon tunggu...
Selfia
Selfia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas Tentang Nuzulul Quran

13 Oktober 2024   13:11 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al Qur'an adalah kitab suci umat islam yang dijadikan sebagai landasan dasar dan pedoman hidup umat islam didunia dan akhirat.

Al Qur'an merupakan kitab suci yang memiliki 114 surah, serta diturunkan secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari kepada rasulullah.

Atau kita mengenalnya peristiwa diturunkan kitab suci tersebut dengan sebutan NUZULUL QUR'AN.

Lalu apa yang dimaksud dengan Nuzulul Q'uran?  Berikuan rincian terkait dengan Nuzulul Q'uran.

Nuzulul Quran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan turunnya Al-Quran yang terjadi pada malam hari ke-17 bulan Ramadhan. Malam itu, malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW dengan membawa wahyu pertama, ayat 1 sampai 5 Surat al-Alaq, yang diawali dengan perintah ``Iqra'' (baca). Selain itu, turunnya Al-Qur'an merupakan peristiwa monumental dalam sejarah Islam yang dimulai pada tahun 610 M ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun. Peristiwa ini terjadi di Gua Hira ketika Nabi sedang melakukan zlah atau menyendiri untuk merenungkan kehidupan dan alam semesta.

FASE PENURUNAN ALQURAN

Pertama, masa Mekkah dimulai pada tahun 610 M dan berlangsung hingga tahun 622 M.

Pada periode ini, wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW terfokus pada ajaran fundamental Islam, seperti  tauhid (keesaan Tuhan), moralitas, keadilan, dan kehidupan setelah kematian. Banyak ayat yang menekankan pentingnya keimanan dan ketabahan, terutama di tengah berbagai penindasan yang dihadapi umat Islam awal di tangan kaum Quraisy. Para pengikut Nabi menghadapi ancaman, penolakan, dan penganiayaan. Oleh karena itu beberapa ayat menekankan tentang kesabaran dan pengharapan akan pertolongan Allah. Pembentukan karakter dan keimanan  sangat penting di sini bagi komunitas Muslim yang masih sangat kecil.

Kedua, Setelah hijrahnya mereka ke Madinah pada tahun 622 M, masa Madinah dimulai dan berlangsung hingga tahun 632 M, hingga Nabi Muhammad SAW wafat. Wahyu yang diturunkan pada tahap ini meluas ke berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum, aturan sosial, dan tatanan masyarakat Islam yang lebih terstruktur. Banyak ayat yang merujuk pada hukum-hukum ibadah, seperti shalat, puasa, dan zakat, serta pengaturan hubungan antar umat beriman, baik dalam konteks masyarakat Islam maupun  non-Muslim.  Tahapan ini juga mencakup pembahasan perjanjian sosial dan politik, seperti Piagam Madinah yang mengatur hubungan antar berbagai suku dan komunitas di Madinah.

KEISTIMEWAAN NUZULUL QURAN

Berikut penjabaran lebih panjang mengenai Nuzulul Quran.

1. Sumber Wahyu Ilahi.

Nuzulul Al-Qur'an menandai awal mula turunnya wahyu Ilahi yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Peristiwa ini merupakan landasan ajaran Islam. Al-Qur'an dianggap sebagai sumber  petunjuk utama, dan setiap ayat dianggap sebagai teks suci yang diturunkan langsung oleh Tuhan. Oleh karena itu, Nuzrul Quran tidak hanya menandai momen penurunan, tetapi juga hubungan antara umat manusia dengan Sang Pencipta yang memberikan bimbingan dan kepemimpinan kepada umat manusia.

2. Penyempurna Agama.

Salah satu keistimewaan Nuzrul Qur'an adalah  peristiwa ini menandai selesainya Islam. Dalam banyak ayat, Allah menegaskan bahwa Dia telah menyempurnakan agama ini untuk umat manusia. Hal ini tercermin pada ayat ketiga surat al-Maidah yang menyatakan bahwa Allah telah menyempurnakan nikmat dan  agama-Nya. Hal ini juga menunjukkan bahwa Islam merupakan agama komprehensif yang  mencakup seluruh aspek kehidupan dan relevan di segala zaman.

3. Petunjuk Moral dan Etika.

Al-Qur'an memberikan bimbingan moral dan etika yang mendalam. Ayat-ayat Alquran mengatur banyak aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari ibadah hingga interaksi sosial. Banyak kitab suci yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan pengampunan. Nuzulul Quran memberi umat Islam kesempatan untuk merefleksikan dan mengapresiasi nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai pedoman penting tidak hanya  secara spiritual tetapi juga sosial.

4. Penguat Iman.

Nuzulul Quran berfungsi untuk menguatkan keimanan umat Islam. Wahyu seringkali membawa semangat dan harapan di masa-masa sulit, seperti penindasan  Nabi dan para pengikutnya di Mekah. Ayat-ayat yang mengingatkan kita akan kebesaran Allah, janji-Nya untuk membantu umat-Nya, dan hikmah-Nya dalam menghadapi tantangan hidup sangat berpengaruh dalam memperkuat ketahanan spiritual umat Islam. Nuzulul Quran mengingatkan kita bahwa  dalam situasi sulit sekalipun, Allah selalu ada untuk mendukung dan membimbing kita.

5. Terkait Ramadhan dan Lailatul Qadar.

Nuzulul Quran sering dirayakan pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadal yang dianggap sebagai malam terindah dalam setahun. Malam ini mempunyai keutamaan yang luar biasa, dan ibadah pada malam ini dianggap lebih baik dari seribu bulan. Memperingati Nuzulul Quran di bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merefleksikan makna Al-Quran dan meningkatkan kualitas ibadahnya, termasuk membaca dan memahami Al-Quran lebih dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun