Mohon tunggu...
Selfia
Selfia Mohon Tunggu... Lainnya - SELFIA

welcome!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Awas! Ternyata Ini Dampak Covid-19 terhadap Ketahanan Nasional

13 Juni 2021   22:23 Diperbarui: 13 Juni 2021   23:07 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata `Covid - 19` tentunya sudah tidak asing untuk didengar. Covid -- 19 / Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS -- Cov -- 2) merupakan jenis virus baru yang dapat menyerang saluran pernapasan (Cristy P, 2021). Virus ini juga dapat menyerang hewan atau manusia. Virus Covid -- 19 awalnya hanya terdeteksi di negara China, tepatnya di Wuhan pada akhir bulan Desember 2019. Lalu, virus ini perlahan -- lahan masuk ke Indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020. Karena virus ini tak hanya menyerang Indonesia, virus ini juga menyerang negara tetangga. Pada akhirnya karena terjadi penyebaran virus ini secara luas, maka adanya virus Covid - 19 ini mulai ditetapkan sebagai pandemi pada tahun 2020.

Menurut (Febrian, 2020) dalam A Handbook of 2019 -- nCoV Pneumonia Control and Prevention, virus ini dapat menular dengan lima cara  :

  1. Transmisi dari cairan
  2. Transmisi dari udara
  3. Transmisi dari kontak
  4. Transmisi dari hewan
  5. Kontak dengan pasien

Selain menyerang saluran pernapasan, terdapat syndrome yang muncul ketika seseorang terpapar virus tersebut, yaitu (Yuliana, 2020):

Tidak berkomplikasi

Gejala Utamanya seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, malaise, sakit kepala, nyeri otot. Kondisi ini dianggap sebagai kondisi teringan bagi mereka yang terpapar virus Covid -- 19.

Pneumonia Ringan

Kondisi ini sebenarnya juga hampir sama dengan kondisi tidak berkomplikasi yaitu gejala utamanya seperti demam, batuk, dan sesak. Jika virus ini menyerang anak -- anak, biasanya gejala yang sering muncul yaitu batuk atau susah bernafas.

Pneumonia Berat

Jika kondisi ini menyerang pada orang dewasa, gejala yang muncul biasanya demam, infeksi saluran napas, distress pernapasan berat.

Adanya virus Covid -- 19 ini tentunya membawa dampak yang besar bagi kehidupan yaitu dampak medis maupun non medis.

Dampak medis yang ditimbulkan akibat adanya virus Covid -- 19 adalah (; Biananda, 2021) :

  1. Organ rusak

Jika virus ini terus -- menerus dibiarkan, maka yang terjadi adalah organ tubuh dapat rusak sehingga dapat menyebabkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung lainnya juga dapat meningkat.

  1. Gangguan pada pembuluh darah

Selain dapat menyebabkan pembuluh darah menggumpal, virus Covid -- 19 juga dapat menyebabkan pembuluh darah bocor.

  1. Kelelahan jangka panjang

Dampak satu ini merupakan dampak yang mungkin berangsur -- angsur terus terjadi. Dampak virus Covid -- 19 yaitu dapat menyebabkan kelelahan jangka panjang dapat terjadi karena perawatan Covid -- 19 berbeda dengan perawatan penyakit yang lain.

Jika poin -- poin di atas menjelaskan mengenai dampak medis yang ditimbulkan akibat virus Covid -- 19. Maka terdapat pula dampak non -- medis yang ditimbulkan, yaitu :

  1. Kesehatan mental terganggu (Saputra, 2021)

Kondisi ini sering terjadi, karena tak sedikit orang yang stress akibat adanya virus ini. Pasalnya, banyak berita -- berita HOAX yang disebarkan melalui media sehingga banyak masyarakat yang stress akibat hal tersebut.

  1. Cultural Shock

Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan aktivitas kehidupan, misalnya kebijakan #dirumahsaja.

Sejak virus Covid -- 19 ditetapkan sebagai pandemi. Saat itulah , dunia seakan -- akan berhenti beraktivitas. Pasalnya, seluruh aktivitas mengalami perubahan salah satunya di Indonesia.  Pada saat itu, pemerintah menerapkan kebijakan #dirumahsaja dimana seluruh kegiatan dilakukan di rumah mulai dari bekerja, bersekolah, dan lain sebagainya. Mungkin istilah work from home sudah tidak asing didengar apalagi di kalangan para pekerja. Tak hanya kebijakan di rumah saja, terdapat kebijakan -- kebijakan pemerintah untuk mencegah menyebarnya virus Covid -- 19. Kebijakan -- kebijakan tersebut yaitu :

  1. PSBB

PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) merupakan kebijakan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 Tentang PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid -- 19. PP dicetuskan oleh Presiden Jokowi pada hari Selasa, 31 Maret 2021. PSBB merupakan pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang terpapar Covid -- 19.

  1. Lockdown

Lockdown (Andrian, 2021) adalah istilah yang dilaksanakan dengan menutup akses masuk maupun keluar sepenuhnya pada suatu wilayah dengan tujuan mencegah bertambahnya kasus Covid -- 19.

  1. Kuota Bantuan

Kebijakan ini diberikan oleh pemerintah bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan baik swasta maupun negeri yang notabenenya melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan).

  1. Kartu Pra Kerja

Kebijakan ini dibuat oleh pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, termasuk mereka yang di PHK akibat dampak yang ditimbulkan oleh virus Covid -- 19.

  1. Larangan Mudik

Larangan mudik diberlakukan sejak tahun 2020, dan kebijakan tersebut juga diberlakukan pada tahun 2021.

  1. PKKM

PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) merupakan upaya pemerintah untuk mencegah bertambahnya kasus Covid -- 19. Penerapan ini awal mulanya diterapkan di wilayah Jawa -- Bali, khususnya di wilayah zona merah yang angka kasus positif Covid -- 19 masih tinggi.

Covid -- 19 memang sangat membawa dampak besar bagi kehidupan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah agar tidak terjadi kasus bertambahnya pasien yang terpapar Covid -- 19. Banyak bidang yang dirugikan dengan adanya virus Covid -- 19, salah satunya yaitu bidang Ketahanan Nasional. Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan negaranya dari segala macam bentuk ancaman, hambatan, atau bahkan tantangan baik dari luar maupun dari dalam dengan cara mengembangkan kekuatan nasional yang dimiliki oleh negara tersebut. Ketahanan Nasional merupakan bidang utama di dalam negara yang bisa dibilang paling dirugikan akibat virus Covid -- 19. Setelah Covid -- 19 masuk di Indonesia pada bulan Maret 2020, kelemahan dalam ketahanan nasional pun perlahan -- lahan mulai muncul.

Yang pertama yaitu dalam aspek ekonomi. Tentu kita tahu bahwa kasus bertambahnya pasien terpapar virus Covid -- 19 kian bertambah setiap harinya. Saat ini (JHU CSSE COVID - 19, 2021) per tanggal 1 Juni tercatat jumlah pasien terpapar virus Covid -- 19 berjumlah 1,8 jt, kemudian pasien sembuh sebanyak 1,67 jt, dan total pasien yang meninggal berjumlah 50.723 orang. Dapat kita lihat bahwa jumlah ini bukan jumlah yang sedikit yang tentunya membawa dampak bagi kehidupan ekonomi yaitu kondisi ekonomi tidak berjalan dengan lancar atau efektivitas jual beli menurun. Pasalnya pemerintah melarang masyarakat untuk berkerumun sehingga banyak para pelaku ekonomi seperti pedagang banting setir terhadap sistem penjualan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka menjadi online. Selain itu, banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat di PHK. Lalu, kendala saat ini yang sedang dihadapi yaitu tak semua masyarakat bisa menggunakan teknologi canggih seperti e -- commerce dan lain sebagainya, belum lagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat di PHK menjadikan tingkat pengangguran di Indonesia bertambah. Sudah disinggung dalam kalimat sebelumnya bahwa terdapat kebijakan kartu pra kerja untuk mengatasi pengangguran, namun kebijakan ini juga belum sepenuhnya efektif jika dilakukan secara terus menerus.

Yang kedua aspek pendidikan. Selama pandemi virus Covid -- 19 kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara virtual atau istilah yang sering kita sebut yaitu 'daring'. Kegiatan pembelajaran secara daring ini tentunya banyak di eluh -- eluhkan oleh para pengajar, pelajar, dan juga para orang tua. Efektivitas dalam pembelajaran daring ini sangatlah rendah dikarenakan terdapat banyak kendala yang dihadapi pada saat dilakukannya pembelajaran secara daring. Kendala -- kendala yang dihadapi baik oleh para pengajar maupun pelajar yaitu :

Materi pembelajaran kurang tersampaikan secara maksimal

Selain para pengajar tidak tahu secara intensif terhadap karakteristik para pelajar yang sedang diampu, para pelajar pun juga belum tentu memahami materi pembelajaran secara maksimal.

Kendala jaringan

Kendala ini kerap kali dirasakan baik oleh para pengajar maupun para pelajar. Pasalnya terdapat sebagian pengajar maupun pelajar yang akses internet di wilayahnya masih terbatas. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan tidak maksimal.

Subsidi kuota internet

Walaupun telah ada kebijakan bantuan kuota internet, tetapi kerap kali kuota internet belum tersalurkan secara merata baik untuk pengajar maupun pelajar.

Kendala -- kendala di atas jika terus -- menerus terjadi maka akan menyebabkan ancaman bagi kehidupan berbangsa maupun bernegara karena pendidikan merupakan hal yang palin penting untuk kemudian menentukan bagaimana arah bangsa ini akan berjalan kedepannya.

            Yang ketiga yaitu aspek politik. Aspek ini merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan roda kehidupan bernegara. Dengan adanya Covid -- 19, dampak yang dirasakan yaitu :

Program kerja sama dengan negara lain yang seharusnya dilaksanakan tatap muka, harus dilaksanakan secara virtual atau bahkan dapat dibatalkan.

Menguatnya rasa nasionalisme (Fauzi, 2020). Hal ini dikarenakan dampak seringnya melakukan virtual meeting sehingga banyak kali ini para elite dapat meluangkan waktunya atau memberikan ilmu kepada sekitar dengan lebih mudah yaitu melalui zoom meeting atau lain sebagainya.

Lalu, aspek yang terakhir yaitu aspek sosial -- budaya. Kehidupan sosial -- budaya Indonesia sangat dikenal sebagai kehidupan yang selalu gotong royong, hidup rukun, toleransi. Namun, dengan adanya Covid -- 19 budaya gotong royong di Indonesia perlahan mulai luntur. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pembatasan sosial sehingga interaksi antar masyarakat pada saat pandemi kuang terjalin dengan baik. Tak hanya itu, dengan adanya virus Covid -- 19, banyak kasus perceraian yang terjadi akibat kondisi ekonomi yang sedang melemah di tengah wabah virus Covid -- 19. Lalu yang ketiga yaitu peran gender, lumrah jika seseorang mengatakan bahwa laki -- laki sebagai kepala keluarga. Namun, semenjak adanya Covid -- 19 banyak perempuan membanting tulang demi menghidupi keluarga karena kasus PHK yang dialami oleh laki -- laki yang berkewajiban sebagai kepala keluarga kian bertambah. Lalu dampak yang keempat yaitu kecenderungan terhadap gadget karena semua dilakukan seba daring. Jika hal ini terjadi secara terus -- menerus, maka yang akan terjadi yaitu individualisme. Hal itu sangat bertentangan dengan prinsip kehidupan sosial -- budaya bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Cristy P., Merry Dame. 2021. Virus Corona. https://www.alodokter.com/virus-corona

Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid -- 19); Sebuah tinjauan literatur. Wellness And Healthy Magazine Vol. 2, No. 1 https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/21026/pdf

Febrian, Denny Adhietya. 2020. Asal Mula dan Penyebaran Virus Corona dari Wuhan ke Seluruh Dunia. https://bali.idntimes.com/health/medical/denny-adhietya/asal-muasal-dan-perjalanan-virus-corona-dari-wuhan-ke-seluruh-dunia-regional-bali

Biananda, Belladina. 2021. Hati-hati! 3 dampak Covid-19 ini tidak boleh Anda abaikan https://kesehatan.kontan.co.id/news/hati-hati-3-dampak-covid-19-ini-tidak-boleh-anda-abaikan 

Saputra, Muhammad Genantan. 2020. Gugus Tugas Butuh Relawan Psikolog Tangani Stres Masyarakat Akibat Covid -- 19 https://www.merdeka.com/peristiwa/gugus-tugas-butuh-relawan-psikolog-tangani-stres-masyarakat-akibat-covid-19.html

Andrian, Kevin. (2021). Memahami Istilah Lockdown yang Mencuat di Tengah Pandemi Virus Corona (edisi rev.) https://www.alodokter.com/memahami-istilah-lockdown-yang-mencuat-di-tengah-pandemi-virus-corona

Fauzi, Muhammad. 2020. Pandemi Covid -- 19 Mengubah Tatanan Politik Global. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/340057/pandemi-covid-19-mengubah-tatanan-politik-global

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun