Mohon tunggu...
Selfia
Selfia Mohon Tunggu... Lainnya - SELFIA

welcome!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Awas! Ternyata Ini Dampak Covid-19 terhadap Ketahanan Nasional

13 Juni 2021   22:23 Diperbarui: 13 Juni 2021   23:07 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Larangan mudik diberlakukan sejak tahun 2020, dan kebijakan tersebut juga diberlakukan pada tahun 2021.

  1. PKKM

PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) merupakan upaya pemerintah untuk mencegah bertambahnya kasus Covid -- 19. Penerapan ini awal mulanya diterapkan di wilayah Jawa -- Bali, khususnya di wilayah zona merah yang angka kasus positif Covid -- 19 masih tinggi.

Covid -- 19 memang sangat membawa dampak besar bagi kehidupan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah agar tidak terjadi kasus bertambahnya pasien yang terpapar Covid -- 19. Banyak bidang yang dirugikan dengan adanya virus Covid -- 19, salah satunya yaitu bidang Ketahanan Nasional. Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan negaranya dari segala macam bentuk ancaman, hambatan, atau bahkan tantangan baik dari luar maupun dari dalam dengan cara mengembangkan kekuatan nasional yang dimiliki oleh negara tersebut. Ketahanan Nasional merupakan bidang utama di dalam negara yang bisa dibilang paling dirugikan akibat virus Covid -- 19. Setelah Covid -- 19 masuk di Indonesia pada bulan Maret 2020, kelemahan dalam ketahanan nasional pun perlahan -- lahan mulai muncul.

Yang pertama yaitu dalam aspek ekonomi. Tentu kita tahu bahwa kasus bertambahnya pasien terpapar virus Covid -- 19 kian bertambah setiap harinya. Saat ini (JHU CSSE COVID - 19, 2021) per tanggal 1 Juni tercatat jumlah pasien terpapar virus Covid -- 19 berjumlah 1,8 jt, kemudian pasien sembuh sebanyak 1,67 jt, dan total pasien yang meninggal berjumlah 50.723 orang. Dapat kita lihat bahwa jumlah ini bukan jumlah yang sedikit yang tentunya membawa dampak bagi kehidupan ekonomi yaitu kondisi ekonomi tidak berjalan dengan lancar atau efektivitas jual beli menurun. Pasalnya pemerintah melarang masyarakat untuk berkerumun sehingga banyak para pelaku ekonomi seperti pedagang banting setir terhadap sistem penjualan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka menjadi online. Selain itu, banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat di PHK. Lalu, kendala saat ini yang sedang dihadapi yaitu tak semua masyarakat bisa menggunakan teknologi canggih seperti e -- commerce dan lain sebagainya, belum lagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat di PHK menjadikan tingkat pengangguran di Indonesia bertambah. Sudah disinggung dalam kalimat sebelumnya bahwa terdapat kebijakan kartu pra kerja untuk mengatasi pengangguran, namun kebijakan ini juga belum sepenuhnya efektif jika dilakukan secara terus menerus.

Yang kedua aspek pendidikan. Selama pandemi virus Covid -- 19 kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara virtual atau istilah yang sering kita sebut yaitu 'daring'. Kegiatan pembelajaran secara daring ini tentunya banyak di eluh -- eluhkan oleh para pengajar, pelajar, dan juga para orang tua. Efektivitas dalam pembelajaran daring ini sangatlah rendah dikarenakan terdapat banyak kendala yang dihadapi pada saat dilakukannya pembelajaran secara daring. Kendala -- kendala yang dihadapi baik oleh para pengajar maupun pelajar yaitu :

Materi pembelajaran kurang tersampaikan secara maksimal

Selain para pengajar tidak tahu secara intensif terhadap karakteristik para pelajar yang sedang diampu, para pelajar pun juga belum tentu memahami materi pembelajaran secara maksimal.

Kendala jaringan

Kendala ini kerap kali dirasakan baik oleh para pengajar maupun para pelajar. Pasalnya terdapat sebagian pengajar maupun pelajar yang akses internet di wilayahnya masih terbatas. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan tidak maksimal.

Subsidi kuota internet

Walaupun telah ada kebijakan bantuan kuota internet, tetapi kerap kali kuota internet belum tersalurkan secara merata baik untuk pengajar maupun pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun