Mohon tunggu...
Selfi Muftiyatul Hidayah
Selfi Muftiyatul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

Saya Mahasiswa Psikologi Islam UIN Imam Bonjol Padang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Kasus Perceraian Orangtua dan Dampaknya terhadap Kesehatan Psikologis Anak

13 Juni 2023   18:26 Diperbarui: 13 Juni 2023   22:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disini akan dibahas mengapa kasus perceraian semakin meningkat dan mengeksplorasi dampak-dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis anak.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kasus perceraian. Pertama, perubahan budaya dan sosial telah mengubah pandangan masyarakat tentang komitmen dalam pernikahan. Pandangan ini menjadi lebih individualistik, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya tekanan dan konflik dalam hubungan pernikahan. Kedua, mobilitas sosial yang semakin tinggi juga dapat membuat pasangan menjadi lebih rentan terhadap tekanan dan ketidakcocokan. Selain itu, perubahan peran gender dan peningkatan kesetaraan gender juga dapat berkontribusi pada tingginya angka perceraian. Masalah finansial dan ketidakcocokan pribadi juga merupakan faktor-faktor penting dalam terjadinya perceraian.

Dampak emosional:

Perceraian dapat menyebabkan gangguan emosional dan perilaku pada anak-anak. Mereka mungkin mengalami depresi, stres, kecemasan, dan gejala lainnya. Anak-anak sering kali menghadapi kebingungan dan kesulitan dalam menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka. Rasa aman yang biasanya mereka rasakan tiba-tiba terguncang, dan hal ini berdampak negatif pada perkembangan emosional mereka.

Dampak perilaku:

Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua cenderung mengalami gangguan tidur dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Mereka juga cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan dalam beberapa kasus, dapat mengalami risiko merugikan diri sendiri. Selain itu, anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang tua yang bercerai. Sehingga berpengaruh kepada interaksi antara anak dan orang tua di masa yang akan datang.

Dampak pada prestasi akademik:

Perceraian juga dapat mempengaruhi prestasi akademik anak-anak. Stres yang ditimbulkan oleh perceraian dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar, yang berdampak negatif pada prestasi akademik mereka. Dalam jangka panjang, efek negatif pada pendidikan ini dapat memiliki implikasi serius bagi masa depan anak-anak.

Dampak pada hubungan interpersonal:

Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua mungkin mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain dan merasa takut untuk membentuk hubungan dekat. Rasa takut ini disebabkan oleh pengkhianatan dan kehilangan yang mereka alami. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk membentuk hubungan yang intim di masa depan.

Cara mengurangi dampak psikologis pada anak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun