Mohon tunggu...
Selfanny Meilania
Selfanny Meilania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar - Siswi SMA Plus Ar-Rahmat

Saya merupakan siswi SMA Plus Ar-Rahmat Cileunyi yang juga merupakan seorang digital painter. Karya-karya gambaran saya dapat anda lihat di ig:Syapii_ping

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

'Memaknainya 03'

22 Agustus 2024   21:54 Diperbarui: 22 Oktober 2024   19:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak ini, memang pembangkang yang hebat. Indung bapaknya lebih suka membungkam, tapi anaknya lebih suka membuka mulut selebar-lebarnya. Indung bapaknya lebih suka tangan-tangan kecil ini terikat, tapi anaknya lebih suka tangan-tangan kecil ini terangkat hingga langit ke tujuh.

Pilihan itu akhirnya muncul juga di otak kami, mengupas seluruh kulit-kulit yang terlihat suci itu untuk kemudian menampilkan kulit-kulit yang amat busuk, bau, kotor dan penuh kerakusan. Kelak jika itu terjadi, semua pasang mata kuyakini akan mengeluarkan darah-darah kemurkaan. Kelak jika itu terjadi, wanita ini-Rita, dia mungkin akan ikut mati karena akan terjadi pemberontakan hebat di rumahnya. Tapi kuyakini dia tidak akan ketakutan, dia senang... Tangannya akhirnya terlepas dari borgol setan, dia bebas dari segala kemunafikan keluarga binatangnya.

Tertikamlah... Terjatuhlah... Terkuburlah... Wahai binatang-binatang....

Catatan Penulis

Memaknai 03 adalah cerita memaknai ketiga yang penulis tulis dibuku hariannya. Memaknai 01 & Memaknai 02 akan diunggah menyusul di lain hari. Akan ada juga cerita-cerita 'Memaknai' lainnya yang akan diunggah. Nantikan cerita-cerita absurd-nya hanya di akun ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun