MENGENAL IDEOLOGI, BAGAIMANA KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA.
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita mempelajari pedoman kebangsaan kita. Pancasila yang memiliki kedudukan sebagai ideologi bangsa menjadikannya sebagai pandangan hidup dan landasan dasar bagi rakyat Indonesia.
Untuk mempelajari ideologi Pancasila yang kita pertahankan, baik kita mengenal apa itu ideologi.
Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea yang berarti mengetahui pikiran, melihat dengan budi dan logos yang berarti gagasan, pengertian, kata dan ilmu. Sehingga ideologi mengandung arti sebagai gagasan, pemahaman atau keyakinan yang memberikan arah dan tujuan penganutnya.
KBBI menjelaskan ideologi sebagai konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau suatu golongan; paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.
Antoine Destutt Tracy (1757-1836) seorang filsuf yang mencetuskan istilah ideologi mendefinisikan ideologi sebagai ilmu pemikiran manusia, yang dimasa depan akan mampu menunjukkan jalan yang benar.
Karl Marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik dan ekonomi.
Koento Wibisono menjelaskan bahwa dalam ideologi terdapat unsur-unsur pembangun yaitu keyakinan, mitos dan loyalitas. Keyakinan dalam arti ideologi memiliki gagasan vital, konsep dasar, dan perilaku untuk mencapai tujuan. Mitos dalam arti ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dengan keoptimisan dalam mencapai tujuan. Loyalitas dalam arti ideologi menuntut kepatuhan dan kesetiaan dari setiap pendukungnya.
Saat ini, terdapat banyak ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia. Di antaranya adalah demokrasi, nasionalisme, liberalisme, sosialisme, kapitalisme, fasisme, anarkisme, dan sebagainya.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa ideologi terbagi menjadi ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Ideologi terbuka memiliki sifat yang inklusif dan dinamis sehingga menjadi relevan di setiap masanya. Sedangkan ideologi tertutup bersifat dogmatis, kaku, dan cenderung tidak dapat diubah.
Dalam hal ini, ideologi Pancasila merupakan ideologi yang terbuka. Ideologi Pancasila sangat mampu mengikuti perkembangan zaman, dinamis dan fleksibel. ideologi Pancasila tertulis di pembukaan UUD NRI tahun 1945 pada alinea keempat yang memuat tentang dasar negara Indonesia. Ideologi Pancasila ini tentunya mengandung nilai-nilai yang luhur, di antaranya adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Dengan kedudukannya tersebut, menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, sumber dari segala sumber hukum, dan sebagai pedoman berkebangsaan. Tentu, apabila ada warga negara Indonesia yang menganut paham lain (liberal, komunisme, dan sebagainya) akan disebut sebagai penyimpan, penyelewengan dan pembangkangan.
Dalam keterbukaannya ideologi Pancasila ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar (BP-7 Pusat, 1993), yaitu sebagai berikut :
1.Stabilitas nasional yang dinamis.
2.Larangan terhadap ideology Marxisme, Leninisme, Komunisme.
3.Mencegah berkembangnya paham liberal.
4. Larangan terhadap pandangan ekstrem yang menggelisahkan kehidupan masyarakat.
5.Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa Pancasila adalah ideologi yang menjadi pedoman bagi kehidupan warga negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi tujuan, cita-cita, dan harus diwujudkan dalam keseharian.
Referensi
Arti kata ideologi https://kbbi.web.id/ideologi.html
Antoine Destutt Tracy https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-ideologi-menurut-para-ahli.html
Karl Marx, Jurnal Yaqzhan, Vol. 07 No. 02, Desember 2021
Surajiyo. (2020). Keunggulan Dan Ketangguhan Ideologi Pancasila. Universitas Indraprasta PGRI.
Pancasila sebagai ideologi negara -- Character Building https://binus.ac.id/character-building/2020/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H