Ketika ditanya spesialitas dagangannya, si ibu nampak bingung. Kupikir ia akan promosi dan mengunggulkan produknya dari yang lain.
Selesai, aku bergeser ke meja penjual berikutnya yang hanya selang dua rumah.
"ibu jual kolak bu?", tanyaku
"jual dong mbaak, mau berapa sayang", tanya penjual
"nanya dulu bu, hehee.. spesialnya kolak ibu apa nih?", jawabku seolah tanpa tau malu, hanya bilang nanya dulu bu. ckck tapi kan tujuanku memang mau membandingkan dulu, memilih toh selagi banyak pilihan?
"hmm gitu ya mbak, kolak ibu soal ada mutiara nya mba, mahal kalo dijual", jawab si ibu sambil tertawa
Lalu aku terus jalan mencari kolak yang kiranya klik di hati
Kadang ketika di hadapan kita banyak pilihan, pasti kita berupaya memilih yang terbaik. Udah macam milih jodoh aja yaak? hahaa.
Dan tidak jarang akhirnya bingung sendiri. Semua penjual itu sama jenis dagangannya dan harga pun relatif sama.Â
Jadi wajar saja aku berpikir, kalau semua jualan nanti yang beli siapa?Â
Tapi maraknya penjual takjilan di sore hari menjawab tanya "Kenapa Ramadhan begitu di rindukan"