Mohon tunggu...
Abdul Basir
Abdul Basir Mohon Tunggu... profesional -

Mantan guru Biologi. Sedang aktif di dunia Startup. Penulis dan pencerita macam-macam.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tetaplah Bersamaku. Sebuah Curhat

24 Desember 2014   07:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah tersebut bisa ditutup dengan, entah bagaimana caranya lewat suatu kondisi yang ada di masa depan, pertemuan kedua sahabat kembali. Waktu itu Nobita sudah tumbuh sebagai seorang pria dewasa yang matang, sebuah pribadi yang lebih baik. Doraemon pun merasakan kabahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa karena Nobita mampu mengurus hidupnya sendiri dengan begitu baik. Sebuah kisah yang ideal untuk suatu akhir.

Sungguhkah ?

Saya tidak ingat ada di seri komik nomor berapa kisah-kisah dalam film Stand by Me tersebut ditampilkan. Tapi saya ingat sekali, sungguh, hingga ke setiap detail adegannya, bahwa kisah-kisah tersebut ada di komik Doraemon. Walau komik-komik telah di buang, tayangan di televisi sudah hilang, namun nyatanya Doraemon sudah sedimikian ada di kenangan.

Di antara tim pembuat film Stand By Me, pasti ada orang-orang yang pernah secara langsung atau tidak langsung berinteraksi dengan Fujiko Fujio. Sedikit banyak mereka tentu menyerap gagasan, semangat, dan pola pikir dari sang komikus legendaris, masa mereka tidak memiliki ide untuk membuat suatu ending untuk robot kucing masa depan penyuka dorayaki ?

Mungkinkah mereka malah secara sengaja menampilkan kisah-kisah dalam Stand by Me seperti apa adanya dalam serial ? Pengembangan yang mereka lakukan pun hanya sebatas untuk keperluan memberikan hubungan antar kisah. Mereka ingin membuat para penonton memunculkan kembali kenangan-kenangan yang mereka simpan selama ini. Tentang Doraemon, tentang Nobita, tentang kisah-kisah di dalamnya, atau mungkin kenangan-kenangan pribadi setiap orang ketika kecil dulu menonton nya tiap pagi Minggu. Stand by Me dibuat sebagai sebuah film Doraemon yang menghormati tidak hanya karya sang komikus, namun juga kenangan setiap orang yang pernah hidup bersama cerita-cerita nya.

Stand by Me, Doraemon, tetaplah bersama kami.

Terimakasih, Doraemon, dan bapak Fujiko F Fujio.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun