Mohon tunggu...
Selaya Anastasya
Selaya Anastasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Universitas Diponegoro

Belajar dari yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencengangkan! Perubahan Iklim Ternyata dapat Mengancam Kesehatan Mental!

10 Januari 2025   03:40 Diperbarui: 10 Januari 2025   04:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Okezone.com

Kesulitan fokus: Terobsesi dengan berita tentang perubahan iklim sehingga mengganggu produktivitas sehari-hari.

Eco-anxiety tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga dapat menimbulkan dampak sosial, seperti meningkatnya konflik antar kelompok akibat perbedaan pandangan tentang solusi untuk perubahan iklim.

Siapa yang Rentan Mengalami Eco-Anxiety?

Eco-anxiety dapat dialami oleh siapa saja, tetapi kelompok berikut cenderung lebih rentan:

  • Generasi muda: Anak-anak dan remaja sering kali lebih terpapar informasi tentang perubahan iklim melalui media sosial dan pendidikan, sehingga lebih rentan merasa cemas.

  • Aktivis lingkungan: Orang-orang yang aktif dalam gerakan lingkungan sering kali menghadapi tekanan emosional akibat lambatnya perubahan yang mereka perjuangkan.

  • Komunitas yang terdampak langsung: Mereka yang tinggal di daerah rawan bencana iklim, seperti daerah pantai yang terancam naiknya permukaan laut, lebih mungkin merasakan dampak langsung yang memicu kecemasan.

Penyebab Eco-Anxiety

Ada beberapa faktor yang dapat memicu eco-anxiety, antara lain:

  1. Paparan berita negatif: Media sering kali menyoroti dampak buruk perubahan iklim tanpa memberikan solusi yang konstruktif.

  2. Kurangnya kontrol: Merasa tidak mampu mengubah situasi global yang begitu besar dan kompleks.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun