Kesulitan fokus: Terobsesi dengan berita tentang perubahan iklim sehingga mengganggu produktivitas sehari-hari.
Eco-anxiety tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga dapat menimbulkan dampak sosial, seperti meningkatnya konflik antar kelompok akibat perbedaan pandangan tentang solusi untuk perubahan iklim.
Siapa yang Rentan Mengalami Eco-Anxiety?
Eco-anxiety dapat dialami oleh siapa saja, tetapi kelompok berikut cenderung lebih rentan:
Generasi muda: Anak-anak dan remaja sering kali lebih terpapar informasi tentang perubahan iklim melalui media sosial dan pendidikan, sehingga lebih rentan merasa cemas.
Aktivis lingkungan: Orang-orang yang aktif dalam gerakan lingkungan sering kali menghadapi tekanan emosional akibat lambatnya perubahan yang mereka perjuangkan.
Komunitas yang terdampak langsung: Mereka yang tinggal di daerah rawan bencana iklim, seperti daerah pantai yang terancam naiknya permukaan laut, lebih mungkin merasakan dampak langsung yang memicu kecemasan.
Penyebab Eco-Anxiety
Ada beberapa faktor yang dapat memicu eco-anxiety, antara lain: