Mohon tunggu...
Selaya Anastasya
Selaya Anastasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Universitas Diponegoro

Belajar dari yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa Undip dan Pelita Grika Kampanyekan Pengelolaan Sampah Secara Digital

11 Agustus 2021   17:57 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:19 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selaya Anastasya, mahasiswa KKN UNDIP, bersama Monika Sessita, Co-Founder Pelita Grika, membahas strategi kampanye digital. Foto: Dok. Pribadi

Produk keranjang anyaman dari kertas koran. Foto: Dok. Pribadi
Produk keranjang anyaman dari kertas koran. Foto: Dok. Pribadi

Produk tas anyaman dari bungkus kopi bekas. Foto: Dok. pribadi
Produk tas anyaman dari bungkus kopi bekas. Foto: Dok. pribadi

Transformasi Kampanye di Era Digital

Sebelum pandemi, Pelita Grika menjalankan kampanye dan pelatihan secara langsung dengan mendatangi warga. Namun, pembatasan sosial akibat pandemi membuat metode tersebut tidak memungkinkan. Untuk tetap menjalankan misi edukasi, mereka memanfaatkan Instagram sebagai media utama untuk kampanye digital.

Pelita Grika meluncurkan kampanye #PilahSampahPeduliSesama, yang bertujuan mendorong masyarakat luas, tidak hanya warga Griya Katulampa, untuk memilah dan mengolah sampah rumah tangga menjadi kreasi yang bermanfaat. Kampanye ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sehat yang mendukung kehidupan sosial dan ekosistem yang lebih baik.

Kampanye Digital di akun media instagram Pelita Grika. Foto: Instagram @Pelitagrika_Official
Kampanye Digital di akun media instagram Pelita Grika. Foto: Instagram @Pelitagrika_Official

Dukungan Mahasiswa UNDIP dalam Kampanye Digital

Sebagai bagian dari kegiatan KKN Universitas Diponegoro, Selaya Anastasya, mahasiswa Ilmu Komunikasi, turut membantu Pelita Grika dalam menyusun strategi kampanye digital. Selaya memberikan edukasi kepada komunitas tentang cara efektif memanfaatkan Instagram untuk menarik perhatian audiens, seperti melalui unggahan visual yang menarik, penggunaan tagar yang relevan, dan konten edukasi interaktif. 

Selain itu, Selaya juga memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan berbagai fitur Instagram, seperti Stories, Live, dan Reels, yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan kampanye digital. Fitur-fitur ini memungkinkan Pelita Grika untuk berinteraksi lebih langsung dengan audiens mereka, memperkenalkan konten edukasi secara lebih menarik dan interaktif. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja platform Instagram, Selaya berharap Pelita Grika dapat memaksimalkan potensi media digital mereka untuk menjangkau lebih banyak orang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan mengenai pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan dapat tersebar lebih luas, tidak hanya di kalangan warga Griya Katulampa, tetapi juga di masyarakat secara umum.

Menginspirasi Melalui Digital Marketing

Dengan bimbingan Selaya, Pelita Grika kini semakin percaya diri dalam menjalankan kampanye digital. Meski pandemi membawa tantangan besar, komunitas ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan kesadaran dan menciptakan perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun