Kemerdekaan diri adalah mutlak harus ada. Bangsa kita sudah lama dirasuki dengan mental kuli dan babu. Sehingga ketakutan untuk berbuat apa yang diinginkannya, lebih-lebih merdekakan diri sendiri dan bangsanya masih berkelabung.
Para the founding fathers tidak memilih perlawanan melalui kekerasan dengan mangadu tentara RI dan Belanda. Namun dengan intlegensia yang merdeka dan membebaskan dari berbagai belenggu; kemiskinan, kebodohan, kelesuan, dan ketidak adilan.
Rupanya, dialog almarhum Romo Mangun dengan pemikiran Sideney Hook yang dianggapnya sebagi Sokratesnya Amerika Serikat patut kita pahami, hayati, dan terutama amalkan. Secara tegas beliau bilang bahwa, “Manusia unggul selalu liberal dan sangat suka pada demokrasi liberal, pada kebebasan dan sebagainya. Sebab, ia punya kemampuan dan modal untuk bertarung dalam medan pergulatan dan kompetisi politik, ekonomi, dan cultural.”
Bila Sokrates dan filosof-filosof sebagai pendekar kebebasan. Kita harus ikut serta menjadi pendekar kebebasan dan humanis secular.
Liberalism dan dunia free enterprise mengandung banyak hal yang bagus, yang memupuk daya kreativitas dan daya kritis yang sangat diperlukan demi perkembangan manusia selaku pribadi dan masyarakat. Kemerdekaan manusia pribadi sangat sentral dalam pemikiran Hook dan seumumnya dalam alam liberalism. Demikian keyakinan Romo Mangun dalam buku Kata-kata terakhir Romo Mangun (Th. Bambang Murtianto editor, Buku Kompas, 2014).
Sang Romo melanjutkan, liberalism sebetulnya adalah sikap dasar manusia-manusia yang memang dari “sono”-nya sudah pandai, kuat, merdeka, berani berpetualang, agresif. Pokoknya manusia unggul. Bangsa Amerika dari awal-mula terdiri dari emigrant yang justru memilih menjadi emigrant karena dasar wataknya memang sudah pemberani, tidak mau mengalah kepada nasib, manusia pencinta kebebasan, banyak akal, manusia eksplorator, kuat bertahan dalam kesulitan, tidak gentar bertualang.
Ketika kita sama-sama merasakan bahwa bumi dan penghuninya tidak mengerti dengan melihat peristiwa-peristiwa di atas. Maka kita harus sepakat memerdekakan diri sendiri, masyarakata miskin tertindas dan negara bangsa ini, melalui apa yang telah diajarkan oleh Soekarno-Hatta cs, pemikir-pemikir tokoh lainnya. Tak terkecuali pada pemikiran bernas Romo Mangun untuk sama-sama memberikan pengertian kepada bumi dan penghuninya yang tidak mengerti tentang agan dan kondisi kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI