Tidak kalah pentingnya adalah kaderisasi atlet muda. Indonesia pernah menjadi kiblat bulu tangkis dunia dengan lahirnya banyak juara dunia dari berbagai sektor. Namun, belakangan ini, regenerasi atlet tampak stagnan.
PBSI harus fokus pada pencarian dan pembinaan bakat-bakat muda dari seluruh penjuru negeri. Program pengembangan yang terstruktur dan berkelanjutan akan memastikan Indonesia memiliki stok atlet yang siap berkompetisi di tingkat internasional dalam jangka panjang.
Kepemimpinan Baru, Harapan Baru
Terpilihnya Fadil Imran sebagai Ketua Umum PBSI periode 2024-2028 membawa harapan baru bagi kebangkitan bulu tangkis Indonesia. Fadil Imran, yang dikenal memiliki rekam jejak baik dalam manajemen organisasi, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam tubuh PBSI. Langkah-langkah perbaikan yang cepat dan tepat harus segera diambil untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.
Fadil Imran perlu bergerak cepat dalam menata ulang struktur organisasi, memperkuat sistem pelatihan, serta memperbaiki kaderisasi atlet. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk para legenda bulu tangkis, diharapkan PBSI dapat kembali mengangkat prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah dunia.
Perbaikan total dalam tubuh PBSI merupakan langkah krusial yang tidak bisa ditunda lagi. Kekalahan di Olimpiade Paris 2024 harus menjadi momentum untuk introspeksi dan perbaikan menyeluruh. Dengan manajemen yang lebih profesional, sistem kepelatihan yang terstruktur, dan kaderisasi atlet yang lebih baik, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk kembali berjaya di kancah bulu tangkis dunia. Harapan kini berada di tangan kepemimpinan baru PBSI, dengan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H