Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berbagi di Pelosok Negeri

11 Agustus 2022   05:53 Diperbarui: 11 Agustus 2022   05:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi di Pelosok Negeri (dok. pribadi)

Ada cerita menarik saat saya dan sahabat saya melakukan wisata edukasi di daerah Purbalingga, Jawa Tengah. Selain kegiatan edukasi, kami juga diajak berbagi dengan warga sekitar yang membutuhkan. Berikut ceritanya...

Belajar ke Purbalingga

Saya dan sahabat saya merupakan pembelajar. Kami membangun usaha dengan terus pula meningkatkan kemampuan kapasitas diri. Berbagai daerah kami jelajahi dengan maksud membangun kapasitas diri lebih baik.

Hal ini karena semakin besarnya perusahaan, semakin banyak pula tim yang diberdayakan. Pun juga akan semakin banyak hal yang perlu diperhatikan dengan semakin banyaknya tim dan besarnya perusahaan ini. Beragam ilmu dari teknik dan non teknis kami pelajari.

Setelah belajar ke suatu tempat, kami pulang dengan coba menerapkan ilmu yang telah diterima. Bisa jadi juga tak semuanya kami bisa terapkan langsung, karena perlu tahapan demi tahapan untuk bisa menjadikan sistem kerja yang langgeng dan berorientasi selalu lebih baik.

Nah, beberapa waktu yang lalu kami berkesempatan belajar mendalami kembali tentang mengelola bisnis online ke Purbalingga. Konon katanya dulu 80% perputaran uang di iklan facebook dari daerah karisidenan Banyumas ini.

Kami belajar sekitar 1 pekan bersama dengan sahabat dari daerah lain pula. Beragam karakter dan latas belakang sahabat dktemui disini. Beragam bisnis yang tujuannya hampir sama semuanya yakni dioptimalkan dengan online.

Perjalanan jauh dari pusat kota Purbalingga ke tempat tersebut. Sesampainya disana kami disambut hangat. Awal pertemuan yang dibahas adalah obrolan seputar kegiatan sepekan ke depan.

Kami belajar teknis dalam melakukan pengiklanan secara online. Mulai dari dasar kami belajar. Berbagai macam cara melakukan riset secara online. Membaca data dan melakukan analisis untuk dapat ditentukan jenis iklan yang cocok. Hingga sampai membaca laporan iklan ketika sudah tayang.

Kami juga belajar pengelolaan tim kerja. Bagaimana cara merekrut hingga membagi tim dalam deskripsi pekerjaan masing-masing. Juga pengembangan tim menjadi solid dan memiliki jiwa pengembangan diri.

Mengenal Warga Sekitar

Kami sepala sekitar sepekan ini tinggal di salah satu rumah warga setempat. Kami makan, mandi, tidur dan beristirahat di tempat tersebut. Gaya rumah sederhana yang nyaman dengan suasana desa yang bikin hati adem. Seolah melihat Indonesia yang nyaman disamping hiruk pikuk perkotaan dan berita televisi.

Saya dan sahabat saya juga diajak jalan bersama. Duren adalah salah satu makan istimewa di Purbalingga. Termasuk juga bagi kami. Memang rasanya yang khas memiliki memori tersendiri di lidah. Momen kebersamaan bersama penghuni rumah dan warga sekitar ini adalah momen berharga kami. Selalu ada hal baru yang menarik dari interaksi kita dengan masyarakat di daerah lain.

Kami juga berinteraksi dengan warga sekitar, melihat lebih dekat usaha yang mereka lakukan. Banyak rumah-rumah yang seluruh isinya diisi dengan para pekerja online. Ada satu rumah penuh untuk Customer Service, yang jumlahnya sekitar puluhan orang. Ada pula yang satu rumah untuk Advertiser atau pengiklan, biasanya disertai pula dengan pembuat konten.

Selain itu ada pula rumah-rumah yang suami-istri bekerja online. Istri di bagian customer service-nya, sedang sang suami di bagian pengiklan. Ini tidak hanya satu atau dua rumah saja, namun banyak sekali. Bisa dibayangkan bagaimana gerakan bekerja dirumah di daerah ini.

Berbagi Kebaikan

Selain belajar tentang pengembangan bisnis di dunia online. Kami juga diajak berbagi dengan warga sekitar. Melihat lebih dekat desa di pelosok negeri dengan segala kekhasan warganya. Suasana yang adem tentu mempengaruhi psikologis warganya.

Kami mengunjungi pasar yang ada. Berinteraksi dengan warga di pasar. Tentu pasar di pelosok negeri memiliki rasa yang berbeda bagi saya. Rasa nyaman di pasar desa ini tak bisa dilukiskan. Nyaman aja.

Melihat gerakan warga akan usaha online yang begitu massif, tergambar besarnya perputaran uang di daerah ini. Namun kita perlu melihat sisi lain daerah ini. Ada juga warganya yang bekerja di pasar, bertani atau pekerjaan lainnya yang umumnya dikerjakan warga di pedesaan.

Ada di satu hari kami diajak melihat lebih dekat. Kami diajak berbagi pada warga yang membutuhkan bantuan. Lokasinya pun di pelosok desa.

Sebelum berangkat kami diberikan modal untuk membeli barang untuk disalurkan sebagai bantuan. Lokasi yang kami tuju adalah pasar. Bersama sahabat lainnya kami belanja berbagai kebutuhan pokok untuk sebagai bahan untuk berbagi ke warga yang membutuhkan.


Ini adalah salah stau keseruan. Semua sahabat berbelanja di pasar bukan untuk mereka namun untuk orang yang membutuhkan belum kita kenal sebelumnya. Modal yang diberikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh semua sahabat.

Termasuk saya dan sahabat saya satu daerah. Semangat berbagi memang jadi hal yang menyenangkan bagi perusahaan kami. Menyenangkan orang maka kita juga tentu akan senang, melihat orang senang kita juga akan senang kan. Dari modal yang ada, saya dan sahabat saya tambahi modal tersebut. Bergeraklah kami dengan modal dan tambahannya dari kami. Barang bawaan kami cukup banyak jadinya dibandingkan dengan sahabat lainnya.

Ekspedisi berbagi dimulai setelah semua yang membelanjakan uang modal di pasar. Kami menaiki mobil pickup sebagai kendaraan yang memang jadi transportasi bagi warga desa. Bersama-sama mengelilingi tiga desa.

Tiap orang kebagian satu orang yang kurang mampi untuk dibagikan. Di pemberhentian pertama sahabat saya memberikan bantuannya terlebih dahulu.

Selanjutnya saya di pemberhentian berikutnya. Lokasi warga yang akan saya bagi ternyata cukup jauh dari lokasi pemberhentian mobil. Meminggul dan membawa barang untuk dibagikan dari mobil ke lokasi adalah sesuatu yang menyenangkan dalam hidup. Amazing...

Lelah atau khawatir karena jalan yang licin dan curam bisa jadi memang ada. Namun ini terasa sesuatu yang menyenangkan. Berbagi di pelosok negeri yang belum pernah disinggahi.

Jalanan turunan yang harus hati-hati. Alhasil saya tiba juga di rumah beliau, orangnya tua dan memiliki pendengaran dan penglihatan terbatas. Ya Tuhan... kasihan mereka.

Jumlah rumah beliau dengan rumah sekitar hanya sekitar 3 rumah. Menempuh lokasi yang menyulitkan, tentu hal tersebut yang dialami beloau saat mau ke tetangganya sekitarnya. Pun juga ke pasar.

Ini masih salah satu potret lokasi masyarakat di pelosok desa terpencil di jawa. Bisa jadi di tempat lain masih ada yang seperti mereka.

Satu demi satu rumah warga disinggahi oleh sahabat kami lainnya. Dengan kondisi terbatas mereka bertahan hidup. Kami yang datang dari daerah lain dengan kondisi ekonomi yang mungkin lebih baik, hanya bisa berbagi kala itu.

Ini adalah sedikit perubahan kecil yang bisa kami perbuat. Harapan kami tentu mereka dapat hidup lebih baik dengan bertambahnya waktu.

Inilah hidup ya... bisa jadi masih ada orang yang kekurangan daripada kita. Perubahan itu pasti dalam hidup, oleh karenanya kebajikan harga mati untuk dilakukan setiap waktu. Sebisa mungkin yang kita bisa lakukan.

Sepulang dari Purbalingga kami mendapat banyak pelajaran. Salah satunya tentang berbagi ini. Semoga kita selalu bisa mengerti makna berbagi dan jadikan kebiasaan baik. Seperti yang dilakukan kebajikan Mettasik, komunitas yang hampir tiap waktu menyebarkan pesan kebajikan lewat tulisannya. Juga Maybank Finance dengan program yang dimilikinya untuk menyebarkan lebih banyak kebermanfaatan di masyarakat.

Sampai disini kita akan berpikir dan merasa. Hidup adalah seni berjuang dan bertahan hidup. Perubahan lebih baik harus dilakukan setiap bertambah waktu kita dengan kebajikan yang dilakukan terus menerus. Tugas kita adalah berusaha maksimal sedang hasil Tuhan yang menentukan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun