Kegiatan dolan atau bisa dikatakan jalan-jalan sudah menjadi kegiatan yang sering dilaksanakan Bolang. Dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan ke tempat yang jarang dikunjungi oleh orang lain. Istilahnya Bolang membuka jalan suatu tempat agar lebih dikenal masyarakat.
Pada Ramadan kali ini Bolang mendapat undangan dari Ir. Budi Fathoni , MTA. Awalnya bermula dari Bolang Ngumpul yang digagas oleh Pak Agung dari Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Malang. Kami membincang tentang hasil akhir dan tindak lanjut dari tulisan rekan-rekan Bolang tentang Kuliner legendaris di Koata Malang.
Oleh karenanya hadirlah Buka Bersama Ir. Budi Fathini, MTA. Kegiatan Bolang Ngumpul untuk buka bersama ini dilaksanakan di Kedai Kopi Malang. Sebuah tempat asyik, di lantai 2 bahkan cukup pas untuk acara kami ini. Ada mini panggung dan berjejer kursi yang nyaman.
Acara di mulai sekitar pukul 16.00 WIB. Perlahan tapi pasti rekan Bolang silir berganti hadir. Saya mengendarai kendaran sepeda motor datang tak terlalu telat juga. Bertemu dengan senyum khas masing-masing rekan Bolang. Pun juga Pak Budi yang terlihat sudah siap untuk berbincang.
Acara dimulai dengan pak Budi di atas mini panggung. Saya membuka acara ini dan kemudian Pak Budi melanjutkan dengan berbagai penjelasan beliau.
Sebelum ada slide presentasi ditayangkan di layar, beliau menjelaskan pemikiran dan pengalaman beliau dalam mengenal karakter kota. Pembanguan kota menyebapkan pula Perkembangan sebuah kota. Hal itu pula mempengaruhi penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan kota.
Arsitektur ITN Malang ini menjelaskan semakin berkembangnya sebuah kota kadang tak memperhatikan karakter kota yang ada. Berbagai peninggalan cagar budaya dirubah menjaid lebih modern. Hal ini mengakibatkan kekhasannya sebuah kota berubah.
Beliau pun menampilkan di slide presentasinya tentang wajah kota Malang dahulu. Disertai pula maksud dan tujuan pembanguna yang dilakukan di jaman kolonial dahulu. Ternyata arsitektur kota Malang jaman dulu memiliki hitungan dan tingkat presisi yang baik untuk sebuah kota.
Beliau pun menjelaskan perkembangan kota Malang saat ini. Sangat padat dengan beragam permasalahannya. Pedagang Kaki Lima yang marak di kota Malang ternyata memiliki dampak lain selain dampak keekonomian.