Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bolang Ngumpul Bareng BPJS Ketenagakerjaan

9 April 2019   23:49 Diperbarui: 10 April 2019   00:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bolang Ngumpul bareng BPJS Ketenagakerjaan (dok. tyeean)

Beberapa waktu yang lalu, yakni pada Selasa 2 April 2019 Bolang (Blogger Kompasiana Malang) Ngumpul bareng BPJS Ketenagakerjaan. Acara berlangsung di kantor BPJS Ketenagakerjaan mulai jam 10 pagi. Para Penulis diberikan pencerahan tentang program BPJS Ketenagakerjaan. Berikut ulasannya...
Antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan

Mungkin sebagian Masyarakat Indonesia masih kebingungan dan sulit membedakan antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Bahkan mungkin saja masih ada masyarakat memandang bahwa keduanya adalah sama.

Ibu Cahyaning Indriasari selaku Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang memberikan penjelasan perbedaannya. Melihat sejarahnya BPJS Ketenagakerjaan adalah transformasi dari PT Jamsostek (Persero). Tugasnya memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia, baik mereka yang bekerja secara informal maupun yang nonformal.

Sementara BPJS Kesehatan merupakan transformasi dari PT Asuransi Kesehatan (Askes) (Persero). Tugas BPJS Kesehatan memberikan perlindungan kesehatan secara mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.

Dari 2 penjelasan ini, bisa dilihat perbedaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Jika ditarik secara singkatnya BPJS Kesehatan hanya memiliki perlindungan kesehatan. Sedang BPJS Ketenagakerjaan memiliki perlindungan Ketenagakerjaan hingga jaminan hari tua.

Bolang Ngumpul bareng BPJS Ketenagakerjaan (dok. pribadi)
Bolang Ngumpul bareng BPJS Ketenagakerjaan (dok. pribadi)
Jaminan untuk Pekerja bukan Penerima Upah

Secara umum BPJS Ketenagakerjaan memiliki program jaminan sosial bagi tenaga kerja. Namun bukan hanya tenaga kerja yang menerima upah seperti Karyawan. Pun juga untuk Pekerja yang termasuk dalam Pekerja non Penerima Upah. Hal ini seperti: Pedagang Pasar, Sopir hingga penulis.

Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) adalah pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan atau usahanya tersebut yang meliputi : Pemberi Kerja; Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri dan Pekerja yang tidak termasuk pekerja di luar hubungan kerja yang bukan menerima Upah, contoh Tukang Ojek, Supir Angkot, Pedagang Keliling, Dokter, Pengacara/Advokat, Artis, dan lain sebagainya.

Fungsi dan tugas BPJS Ketenagakerjaan melingkupi program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP). Pekerja Bukan Penerima Upah hanya bisa memanfaatkan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).

Berikut besaran iurannya:

Program BPJS Ketenagakerjaan

Nilai Iuran

Jaminan Kecelakaan Kerja

1% (berdasarkan nominal tertentu sesuai kemampuan penghasilan)

Jaminan Kematian

Rp6.800,-

Jaminan Hari Tua

2%

Tabel dasar Upah (dok. bpjsketenagakerjaan)
Tabel dasar Upah (dok. bpjsketenagakerjaan)
Melihat tabel di atas, besaran iuran yang disetorkan tiap bulan berdasarkan pada besaran penghasilan. Besarannya ditentukan oleh peserta  BPJS Ketenagakerjaan saat awal mengisi formulir pendaftaran.

Bolang Ngumpul Bareng BPJS Ketenagakerjaan (dok. pribadi)
Bolang Ngumpul Bareng BPJS Ketenagakerjaan (dok. pribadi)
Pentingkah BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja bukan penerima Upah?

Seperti dijelaskan di atas tadi, Pekerja Bukan Penerima Upah jenisnya banyak sekali. Nah, Penulis merupakan salah satunya. Lalu apakah pentingnya jaminan BPJS Ketenagakerjaan ini? tentunya pentingnya adalah untuk memback-up keselamatan kerja penulis itu sendiri.

Penulis yang ruang kerjanya tak dibatasi sekat tentu akan jalan-jalan ke berbagai tempat untuk mengambil momen hal yang untuk ditulisnya. Bahan-bahan tulisan tersebar di berbagai tempat membuatnya tak hanya duduk di depan meja kerjanya saja.

Oleh karenanya, jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan diperlukan untuk mengantisipasinya. Perlindungan ini pun lebih mudah dalam melakukan pengurusannya. Tak perlu Fasilitas Kesehatan tingkat 1 seperti layaknya BPJS Kesehatan. Langsung bisa ke rumah sakit dan bisa di kelas 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun