Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Hidup Sehat dari Kantin Vegan Campina Factory

3 Agustus 2018   09:21 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:10 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang menarik dari Campina Factory adalah Kantin Vegan-nya. Ini meneguhkan Campina sebagai produsen es krim asli Indonesia yang terbesar dan terbaik serta berprinsip menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.

Kantin Vegan terlihat sama seperti kantin pada umumnya. Namun yang membuat beda adalah makanan yang tersaji di dalamnya. Makanan yang ada di kantin ini adalah makanan tanpa daging, yakni lebih pada menggunakan tumbuhan.

Sebagai budaya kebersihan, sebelum mengambil makanan kita harus mencuci tangan terlebih dahulu. Pun juga mengeringkan tangan. Setelah itu ikut antri mengambil makanan yang disediakan secukupnya. Di kantin ini kita dilayani untuk mengambil makanan yang tersedia.

Perlu diketahui jika makan di kantin Vegan Campina ini kita bisa makan sepuasnya. Bahkan, bila kurang nambah lagi diperbolehkan. Asalkan apa yang kita ambil bisa dihabiskan. Jadi, sebutir nasi pun tak boleh tersisa. Pun juga makanan lainnya.

Suasana Makan di Kantin Vegan Campina (dok.pribadi)
Suasana Makan di Kantin Vegan Campina (dok.pribadi)
Saya belajar tentang pentingnya menghargai satu butir nasi disini. Jika kita menyisakan satu butir nasi, maka kita akan menyisakan 3 butir nasi tiap hari. Lalu, 3 butir ini jika dikalikan penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 250 juta, maka akan akan 750 juta butir nasi tiap hari.

Dalam perhitungan 50 ribu butir beras yang setara sekitar 1 kg. Jadi, 750 juta butir dibagi 50 ribu sama dengan 15 ribu kg atau sama dengan 15 ton butir nasi atau beras terbuang tiap hari. Oleh karenanya, sebisa mungkin makan makanan di Kantin Vegan Campina ini dihabiskan tanpa sisa nasi.

Ada makanan yang terlihat seperti olahan daging. Saat dirasa pun seperti rasa daging. Namun bila kita teliti, maka makanan yang tersaji di Kantin Vegan ini adalah berbahan dasar untuk vegan bukan daging. Cara mengolahnya perlu diakui jempolan.

Selepas makan, kita harus membuang sampah makanan pada tempat yang disediakan. Untuk sampah kertas ada tempatnya sendiri, pun juga sampah dari kulit pisang hingga tusuk sate. Gelas dan piring kotor pun ada tempatnya.

Terlihat seperti Makanan Olahan Daging (dok.pribadi)
Terlihat seperti Makanan Olahan Daging (dok.pribadi)
Ada kamera yang menjadi pengawas saat membuang sampah makanan ini. Hal ini membuat kita merasa diawasi dan bisa tertib menjalankan budaya kebersihan dan hidup sehat di Campina. Produk es krim Campina yang berkualitas, dimulai dari budaya dan lingkungan yang baik seperti ini.

Kantin Vegan Campina memang istimewa. Meski vegan, rasanya mantab. Ini membuat banyak Koki Artis yang Vegan ternyata belajar di Kantin Vegan Campina ini. Sebut saja Kak Seto, Dewi Lestari hingga Sophia Latjuba. Gimana? Tertarik ke Kantin Vegan Campina? [SH]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun