Hidup sehat dengan menjaga keseimbangan alam dan lingkungan adalah penting. Campina yang merupakan Perusahaan Es Krim Legendaris Indonesia, memiliki prinsip bagus dalam menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.
Hal ini bisa dilihat dari lingkungan kantornya. Serta yang unik adalah Kantin Vegan di Campina Factory. Bahkan, keberadaan kantin ini yang membuat banyak Koki artis belajar disini. Saya bekesempatan melihat langsung Kantin Vegan ini dalam Kompasiana OnLoc. Berikut ulasannya...
Campina adalah perusahaan es krim legendaris di Indonesia. Produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas terbaik dari bahan-bahan alami. Saat saya mengunjungi bersama rekan Kompasianer lainnya, terlihat sekali budaya kebersihan dijaga.
Saat akan masuk Campina Factory kami harus membersihkan tangan dengan hand sanitizier. Hal ini menjadi bagian budaya kebersihan. Para pengunjung pun perlu mengikuti untuk menjaga kebersihan yang diterapkan produsen es krim asli Indonesia yang terbesar dan terbaik  ini.
Campina memiliki produk es krim dengan 3 varian utama. Yakni Impulse, Take Home dan Bulk. Impulse adalah es krim yang dimakan seketika atau dimakan langsung habis. Take Home adalah jenis es krim Campina yang bisa dibawa pulang. Sedang Bulk adalah jenis es krim Campina yang dalam jumlah besar seperti 5 liter atau 8 liter, biasanya digunakan saat acara ulang tahun atau hajatan lainnya.
Produk Campina juga berkualitas, dengan bukti adanya kerjasama antara Campina dengan Nickelodeon yang menjadikan satu-satunya pemegang lisensi produk es krim Spongebob di Asia Tenggara.Â
Campina juga memgang lisensi Marvel untuk produk es krimnya di Indonesia. Memegang lisensi berarti Campina telah diaudit ketat dan lolos sebagai perusahaan Es Krim kualitas terbaik.
Salah satu yang menarik dari Campina Factory adalah Kantin Vegan-nya. Ini meneguhkan Campina sebagai produsen es krim asli Indonesia yang terbesar dan terbaik serta berprinsip menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.
Kantin Vegan terlihat sama seperti kantin pada umumnya. Namun yang membuat beda adalah makanan yang tersaji di dalamnya. Makanan yang ada di kantin ini adalah makanan tanpa daging, yakni lebih pada menggunakan tumbuhan.
Sebagai budaya kebersihan, sebelum mengambil makanan kita harus mencuci tangan terlebih dahulu. Pun juga mengeringkan tangan. Setelah itu ikut antri mengambil makanan yang disediakan secukupnya. Di kantin ini kita dilayani untuk mengambil makanan yang tersedia.
Perlu diketahui jika makan di kantin Vegan Campina ini kita bisa makan sepuasnya. Bahkan, bila kurang nambah lagi diperbolehkan. Asalkan apa yang kita ambil bisa dihabiskan. Jadi, sebutir nasi pun tak boleh tersisa. Pun juga makanan lainnya.
Dalam perhitungan 50 ribu butir beras yang setara sekitar 1 kg. Jadi, 750 juta butir dibagi 50 ribu sama dengan 15 ribu kg atau sama dengan 15 ton butir nasi atau beras terbuang tiap hari. Oleh karenanya, sebisa mungkin makan makanan di Kantin Vegan Campina ini dihabiskan tanpa sisa nasi.
Ada makanan yang terlihat seperti olahan daging. Saat dirasa pun seperti rasa daging. Namun bila kita teliti, maka makanan yang tersaji di Kantin Vegan ini adalah berbahan dasar untuk vegan bukan daging. Cara mengolahnya perlu diakui jempolan.
Selepas makan, kita harus membuang sampah makanan pada tempat yang disediakan. Untuk sampah kertas ada tempatnya sendiri, pun juga sampah dari kulit pisang hingga tusuk sate. Gelas dan piring kotor pun ada tempatnya.
Kantin Vegan Campina memang istimewa. Meski vegan, rasanya mantab. Ini membuat banyak Koki Artis yang Vegan ternyata belajar di Kantin Vegan Campina ini. Sebut saja Kak Seto, Dewi Lestari hingga Sophia Latjuba. Gimana? Tertarik ke Kantin Vegan Campina? [SH]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H