Hujan kian deras di kota Malang. Banyak orang menepi di pinggir jalan untuk berganti jas hujan atau meneduhkan diri dari air hujan.
"Boy, Hati-hati tuh barang pecah belah ya..." Ucap Tiwi, rekan Boy mengingatkan
"Oke siap-lah, kamu tunggu aja di dalam..., Hujan nih kamu nanti basah!" Jawab Boy
Sesampainya di lokasi berbuka, sapaan hangat keluarga besarnya membuatnya sumringah. Terlebih ada mbah Edok, mbah yang usianya sudah sekitar 100 tahun tersenyum padanya. Beliau kadang memberikan petuah yang baik untuk diikuti keluarga besar.
"Mbah, ini buah-buahan buat mbah Edok. Mbah mau yang mana?" Kata Boy sambil menunjukkan buah bawaannya
"Apa aja" Jawab Mbah Edok
"ada jeruk, apel, melon, belimbing dan buah-buahan lainnya ada di mobil" Ucap Boy
Mendengar jawaban boy ini, Mbah Edok lantas berdiri dengan tertatih. "Buka Puasa jangan makan Buah-buahan ya" tutur Mbah Edok
Mbah Edok memang dengan pengalaman hidupnya. Banyak memberikan petuah, nasehat hingga tips hidup orang jaman dulu. Banyak cara hidup orang jalan dulu dengan mengkonsumsi tanaman hidup di sekitar rumah bisa hidup dengan baik.
Waktu berbuka puasa pun tiba. Buah-buahan yang dibawa Boy, tak ada yang menyentuhnya.
Selepas tarawih, mbah Edok melihat banyak buah yang masih ada di meja. "Lho ini kok dibiarkan disini" kata Mbah Edok agak keras.
Ayah Boy segera menghampiri Mbah Edok."Iya Mbah,apa sudah boleh dimakan sekarang"? Tanya Ayah Boy. Ternyata setelah Mbah Edok bilang jangan makan buah-buahan tadi, semua keluarga tak berani memakannya.
"Lho, kenapa emangnya" Ucap Mbah Edok.
"tadi, jenengan bilang kalau buka puasa jangan makan buah-buahan. Kalau sekarang setelah buka puasa dan terawih apakah sudah boleh ya..." Tanya Ayah Boy
"Lho, kalau mau makan tadi ya makan aja. Kalau Buah-buahan kan memang gak bisa dimakan. Kalau buah beneran baru bisa tho.."Tegas Mbah Edok
Ayah Boy dan keluarga lainnya berdiam tanda berfikir. Alhasil mereka baru sadar yang dimaksud mbah Edok tadi adalah buah-buahan itu mainan, karena di dekat mbah Edok ada hiasan berupa buah plastik saat duduk ketika Boy tunjukkan berbagai macam buah tadi.
Bacaan BERMANFAAT lainnya:
- Ramadhan Berbagi
- Arif Khunaifi dan Choiron, Sosok Cerda yang bisa Bikin Ngakak
- Ramadhan (harusnya) Lebih Hemat
- Pasar Takjil, Penggerak Ekonomi Dadakan Saat Ramadhan
- Sayur, Menu Terbaik Sahur yang Sehat
- Warung Ibu Dulu Buka Saat Puasa, tapi Sekarang...
- Pasar Takjil Dadakan, Lokasi Ngabuburit Lengkap
- 3 Tempat Ngabuburit favorit Masyarakat
- Buka Puasa yang Tertunda
- Tips atur Stamina saat Puasa
- Kemegahan Masjid di Malang ini Mirip HAGIA SOPHIA Turki
- Beruntunglah Kau yang Punya Keluarga
- Sahur, Sarana membiasakan Qiyamul Lail
- Masak bareng, Aktivitas Seru Saat Waktu Sahur Mepet
- Serunya Berburu Takjil di Pasar Takjil
- Selera Asia dalam Konsep Ramadan di Hotel
- Pentingnya TARGET RAMADHAN yang Jelas dan Terukur
- Tradisi Persiapan Menyambut Awal Ramadhan
- Libur Awal Puasa untuk Anak Sekolah di Surabaya Diperpanjang
- ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H