Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rencanakan Lebih, Jadilah Mata Air bagi Generasi Berikutnya

21 Juli 2017   11:34 Diperbarui: 27 Juli 2017   08:58 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Jadi Air Mata, tapi Jadilah Mata Air Bagi Generasi Selanjutnya.

Kalimat di atas adalah sebuah kata mutiara dari ringkasan dari Mr. Hendra Sensei. Tentang pentingnya meninggalkan kebaikan dan manfaat. Kompasiana Nangkring Surabaya bersama Axa memberikan pengalaman dan sharing banyak hal tentang keuangan hingga perencanaannya. Berikut ulasannya...

Saat Perjalanan ada Petugas Dishub mengatur antrian kendaraan (dok. pribadi)
Saat Perjalanan ada Petugas Dishub mengatur antrian kendaraan (dok. pribadi)
Perjalanan Malang-Surabaya

Blogger Kompasiana Malang (Bolang) ada agenda ke Surabaya pada 14 Juli 2017. Sangat jarang Bolang punya agenda ke Surabaya, kali ini berniat silaturrahim sekaligus menghadiri acara Kompasiana Nangkring bersama AXA di Hotel JW Marriot.

Perjalanan Malang-Surabaya memberikan kesan tersendiri. Mulai dari menikmati fasilitas penataan antrian bis di Terminal Arjosari, obrolan seru bersama saat perjalanan hingga mendapat kesan akan perkembangan dan suka-duka pengemudi tranportasi online di Surabaya.

Masjid di JW Marriot Surabaya (dok. pribadi)
Masjid di JW Marriot Surabaya (dok. pribadi)
Sesampainya di lokasi Hotel, bersama rekan Bolang lainnya kami melakukan ibadah sholat maghrib terlebih dahulu. Keren, Hotel semewah ini selain memperhatikan keamanan namun juga memperhatikan ibadah pengunjungnya.

Segarnya Salad (dok. pribadi)
Segarnya Salad (dok. pribadi)
Makan Bersama lanjut Praxis Game

Selepas beribadah, kami menuju lokasi acara. Mas Kamil menyambut kami dengan senyum dan jabatan tangan hangatnya. Selepas registrasi barcode dan data tulisan, kami makan bersama dengan rekan lainnya yang hadir. Hidangan yang bermacam dan menyegarkan perut, membuat peserta bisa nyaman untuk mengikuti Kompasiana Nangkring.

Praxis Game (dok. pribadi)
Praxis Game (dok. pribadi)
Praxis Game adalah sambutan acara setelah makan bersama. Praxis Game merupakan Permainan Literasi Keuangan. Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Ada kelompok lain yang didampingi pengatur permainan dengan kelompoknya masing-masing.

Di sisi lain ada orang lain yang menjelaskan secara umum jalannya permainan dan mengatur ritme permainan. Seperti suasana ekonomi yang mempengaruhi jalannya permainan. Praxis Game, saya ulas lebih lengkapnya bisa mengunjungi tulisan saya sebelumnya disini.

3 Pasti (dok. pribadi)
3 Pasti (dok. pribadi)
Mata Air bagi Generasi Selanjutnya

Mr. Hendra Sensei menjadi pembicara pertama dalam Kompasiana Nangkring Surabaya bersama Axa kali ini. Beliau telah berpengalaman 18 tahun di Asi tenggara membantu nasalah Private Banking, agar dananya tidak bocor. Di awal sesi ini, beiau membuka tentang Tujuan Perencanaan Keuangan yakni untuk Surplus.

Hutang menurut beliau ada 2 tipe, yakni jangka panjang dan pendek. Namun seiring bertambahnya waktu Hutang berubah menjadi Jatuh Tempo. Hal ini tentunya memang hal yang dirasa benar, karena hutang memang harusnya dikembalikan berdasar waktu atau jatuh temponya; entah itu jangka panjang ataupun pendek.

Banyak hal yang beliau coba bangun pada persepsi dan fakta tentang finansial. Kendala Financial yang umum salah satunya adalah pajak. Mengutip Bejamin Franklin "Taka da yang bisa lari dari Pajak", menggambarkan jika pajak menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan masyarakat. Mr. Hendra Sensei pun menjelaskan tentang Hukum Waris di Indonesia yang terbagi menjadi 3 yakni, Hukum Perdata, Islam dan Adat. Serta ada 1 lagi yang bisa dipakai yakni Kesepatan Bersama.

 Ada 3 hal pula yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan., yakni:

1.  Saving. Hal ini seperti  Uang Cash, Tabungan dan Deposito. Kita menggunakan uang tunai untuk melakukan transaksi. Hal ini bersifat Pasti. Beliau simpulkan tipe ini, tak buat kaya tapi bebas bergerak.

2. Investment. Hal ini seperti dan Pensiun dan Reksadana.

3. Protection. Kontrak Pertanggungan. Untuk hal ini dijelaskan oleh bu Umi, pembicara berikutnya.

Promo MIP (dok. pribadi)
Promo MIP (dok. pribadi)
Miracle in Protection

Bu Umi sebagai pembicara setelah Mr. Hendra Sensei, menjelaskan  tentang Kontrak Pertanggungan. Miracle of Protection. Beliau gambarkan tentang keluarga muda yang menuju keluarga mapan dengan melakukan akuisisi aset.

Beliau menambahnya tentang produk Maestro Infinate Protection (MIP) , sebuah produk yang menjawab tentang Kontrak Pertanggungan. MIP memiliki makna 3 pasti, yakni:

1. Kepastian Perlindungan Jiwa hingga 100 tahun. Namun tak hanya jiwa, namun juga kecelakaan sampai Rp 1 Miliar.

2. Cara dapatnya sangat mudah, bayarnya juga bisa disesuaikan.

3. Bisa didapat jika masih hidup. Pertanggungan masih jalan hingga 100 tahun.

Prospektus (dok. pribadi)
Prospektus (dok. pribadi)
Selepas bu Umi menyampaikan materinya. Dilanjutnyan dengan prospektus dan penjelasan tim Axa tentang MIP pada peserta yang hadir. Selepas itu ada sesi pengumuman hadiah lalu foto bersama. Sebagian  Kompasianer selepas Nangkring, melanjutkan agenda dengan ngobrol bareng di kedai kopi. Banyak hal yang didapat dengan ngobrol santai di kedai Kopi. Selepas itu, kami pulang dengan membawa banyak pengalaman berharga. [SH]

 

Ngobrol Santai di Kedai Kopi (dok. Pribadi)
Ngobrol Santai di Kedai Kopi (dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun