Dalam peruaturan Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tentang batas maksimum penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) penguat rasa, nilai ADI (Acceptable Daily Intake) MSG tak dinyatakan yang berarti aman dikonsumsi.
Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 pembaharuan dari Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) disebutkan jika jumlah maksimum bahan tambahan pangan yang diijinkan. Hal maksudnya adanya pembatasan penggunaan yang pada bahan tambahan pangan tersebut.
Lembaga kesehatan dunia seperti FDA (Food And Drug Administration) pun memberikan referensi GRAS (Generally Recommended as Safe) yakni pernyataan aman bagi bahan tambahan pangan (BTP) untuk ditambahkan ke dalam produk pangan dalam jumlah sesuai dengan produk pangan dalam jumlah sesuai dengan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB).
Setelah memastikan keamanan, maka kita perlu memastikan kehalalannya. Faktor ini merupakan faktor penting pula, beberapa isu beresar tentang kehalalan Penyedap Rasa. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP.POM MUI) merupakan lembaga yang memiliki kewenangan melakukan pengujian produk untuk mengeluarkan setifikat halal. Setifikat halal ini sebagai bukti bahwa Penyedap Rasa tersebut bisa digunakan masyarakat sesuai prinsip kehalalan.
Nasi Goreng, Sarapan Favorit!
Nasi Goreng merupakan sarapan favorit bagi sebagian orang. Pun begitu dengan saya. Namun, agar tambah nikmat dan lezat nasi goreng biaanya ditambahkan penyedap rasa. Sebelum menilih Penyedap Rasa Alami yang tepat, maka kita perlu melihat keamanan dan kehalalannya. AJI-NO-MOTO® menyediakan berbagai macam produk penyedap rasa yang memenuhi standar keamanan dan kehalalan.
Ibu di pagi hari selain menyiapkan makanan untuk dijual, juga menyiapkan sarapan untuk keluarga. Menu sarapan yang sangat umum bagi keluarga saya dan masyarakat lainny adalah nasi goreng. Bumbu yang digunakan untuk membuatnya pun cukup murah dan mudah didapat.
Sekitar jam 3 pagi ibu mengolah makanan/jajanan untuk dijual di sekolah. Dari dulu yang masih sangat tergantung pada tungku, lalu kompor hingga sekarang karena ada program pemerintah akan gas elpiji akhirnya juga memakai alat itu meski masih mempertahankan tungku untuk memasak karena kayu yang dipunyai masih cukup banyak dan mubadzir bila tak berguna.
Dalam berjualan memang perlu etika diri, seperti saat ada minuman yang terlihat berbeda atau kurang baik selayaknya tidak dipasang sebagai jualan. Hal itulah yang dilakukan ibu saya, saat saya menemui ada yang kurang baik langsung disembunyikan untuk ditukarkan kembali ke tempat dimana ibu membelinya.
Terkadang minyak goreng adalah hal yang membuat makanan kurang baik. Hampir tiap hari ibu membawa minyak goreng baru untuk menggoreng jajanan sekolahnya. Dengan minyak goreng yang baik hasilnya juga baik untuk makanan.
Nasi Ampok, lalapan hingga sayur pepaya merupakan andalan jualan ibu. Jajanan ini merupakan pula jajanan yang cukup banyak pemebelinya, dari anak sekolah hingga wali murid dan masyarakat umum yang kadang melakukan pemesanan. Lalapan sayur yang hijau bisa merupakan jajanan yang sehat karena kandungan sayur cukup baik untuk mendukung kesehatan.
