"Jangan Tarik Telinga Kelinci!" Itulah sebuah nasehat dari Pak Ali, pengelola Rabbit Field (Taman kelinci). Saya berkesempatan menikmati tempat ini dan ngobrol dengan Pak Ali selaku Pengelola.Selain itu ada Pak Budi Santoso, pemilik lahan dan manajemen “Plaza Garden”yang memiliki beberapa destinasi wisatadi Malang.
Rabbit Field atau biasa dikenal juga dengan Taman kelincimerupakan tempat edukasi alam, isinya taman dan kelinci-kelinci yang bebas ditaman. Letak tempat ini adalah di wilayah kabupatan Malang. Bila dari kota Batumenuju Jombang/Kediri melalui jalur utama, kita akan melewati Patung Sapi yangarahnya ke Air Terjun Coban Rondo.
Setelah melewati patung ini, perjalanan akan dihadapkan pada jalanan berkelok. Tak jauhdari itu ada jalan pertigaan, jika ke kiri (jalur utama) menuju ke Jombang/Kediri. Nah, di jalan ke kanan merupakan jalan pintas menuju kota Batu tapi tak melalui jalur ke Air Terjun Coban Rondo. Jika kita dari arahJombang/Kediri tinggal dibalik saja, jika ke kanan arah ke jalur Air Terjun Coban Rondo; maka ambil jalur lurus.
Setelah menunggu beberapa waktu, alhasil saya dan rekan Malang Citizen bertemu dengan Pak Ali dan Pak Budi Santoso. Mereka menceritakan konsep awal pembuatan destinasi wisata tentang Kelinci ini, awalnya karena prihatin dengan perkembangan permainan anak-anak. Main dengan Gadgetmenjadi hal mainstream yang dilakukan anak-anak. "Plaza Garden", menajemen dari Pak Budi mencoba mengembalikan lahan bermain anak-anak ke alam.
"Jangan Tarik Telinga Kelinci!" Nasehat ini menjadi salah satu pengetahuan dari Pak Ali.Kasihan memang kelinci jika dipegang kupingnya, karena syarafnya akan terganggu. Pengelola juga coba memberikan edukasi kepada pengunjung di dalamtentang hal ini. Agar kelinci tak sakit dan bisa dinikmati keindahannya.
Merujuk kaskus, didalam daun telinga kelinci terbanyak syaraf syaraf yang langsung terhubung kekepala kelinci dan pusat pengendali tubuh kelinci itu sendiri, karenanya akansangat berbahaya jika telinga kelinci ditarik, selain kelinci sangat rawan stres, apabila telinga kelinci ditarik akan sangat beresiko kecelakaan, karenanyakelinci cenderung terdiam saat telinganya ditarik, hal ini untuk menghindari resiko kecelakaan yang akan dihadapi jika kelinci berontak.
Hampir sama seperti dituliskan artikel ini,menurut Pak Ali pula baiknya dalam mengambil kelinci jangan ditarik telinganya. Pun begitu saat menggendong dengan baik. Ketahanan telinga kelinci berbedadengan hewan lainnya. Kita perlu memperhatikan syaraf-syarafnya agar kelinci tetap sehat.
Banyak jenis kelinci, membuat berbeda punya kekuatan pada sisi telinganya. Namun meski demikian, kita selayaknya tetap memperhatikan tata cara yang baik memegang dan memperlakukan kelinci. Apalagi di Rabbit Field ini cukup banyak kelinci yang berkeliaran, jika membawa kerabat atau anak-anak sebaiknya diingatkan akan hal ini.
Jenis kelinci yang ada di lapangan Rabbit Field ini jenis Kelinci lokal. Kelinci cenderung tak keluar jika siang hari. Menurut Pak Ali sekitar jam 4 sore barukeluar untuk cari makan. Ada trik khusus dari Pengelola waktu terik jika siang hari; yakni dibatasi keluarnya, jika biasanya 50 kelinci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H