Kartu Member atau Komunitas
Saat ini banyak sekali berkembang Kartu Member  atau Komunitas, jika ingin mendapat harga khusus kita secara tak sadar mengikuti aturan kontektual dengan mempunyai kartu Member . Masyarakat yang memiliki kartu Member  juga memiliki hak khusus sebagai Member  dengan berbagai penawaran lainnya.
Selain Kartu Member  atau komunitas, industri saat ini mulai menerapkan dan membangun komunitas masyarakat akan sebuah produknya. Hal bisa dimasukkan sejalan dengan Marketing  3.0 yang menekankan pada values-driven dimana nilaidan kualitas produk terus dibangun. Dari sinilah konsep continual improvement  atau pemkembangan yang meningkat terus menjadi diterapkan. Jika dulu yang mengkonsep continual improvement  perusahaan adalah tim perusahakan, maka dengan adanya komunitas yang dibangunnya menjadikan continual improvement  mendapat masukan dari komunitas tersebut.
Dari sini secara sadar maupun tidak, masyarakat dimanfaatkan oleh industri namun di sisi lain masyarakat juga bisa memanfaatkan Marketing  3.0 sebagai bentuk untuk pelayanan yang lebih baik dari industri kepada mereka melalui media Komunitas. [SH]
Â
Bacaan Penting Lainnya:
- Kompasianer  menyemarakkan Pembukaan PPI 2015
- Harga BBM Berubah tiap Tanggal 1 atau 15, Rakyat Makin Kreatif?
- Tiap Orang Punya Alergi Makanan Tertentu?
- Hypno Teaching, Memaksimalkan Hasil Proses Belajar-Mengajar dengan Hipnoterapi
- [PUISI]Â Diam untuk Sesaat
- Buku: Jiwa-jiwa Keikhlasan dan Perjuangan
- Punya Kartu Kredit harus dengan Menipu?
- Masih Ada Celah Calo di Pengurusan Paspor?
- Tanya Gaji di Awal Seleksi Pekerjaan, Etiskah?
- Menyelamatkan Jiwa Melalui Media Sosial
- Sistem Multi Level Marketing (MLM) bisa Jebol?
- KPI Lambat Tanggapi Aduan?
- Produk dengan Bintang Iklan Asing Lebih Menarik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H