Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Naik Bukan Siapa-siapa, Turun Jadi Saudara (3)

1 Desember 2020   10:08 Diperbarui: 1 Desember 2020   10:17 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehebohan sudah muncul disemua halaman Komentar Youtuber Jogjakarta. Para Subscriber di sepanjang jalan sudah mempersiapkan penyambutan layaknya selebritis bertemu fans. Situasi ini justru membuat para Youtuber ALS Jogjakarta semakin bersemangat dan mempersiapkan keberangkatan dengan sangat serius.

Sehari sebelum keberangkatan Para Youtuber tersebut ke Medan, Mereka dikejutkan dengan kedatangan seorang Subscriber/Donatur yang sangat peduli terhadap aktifitas sosial Youtuber tersebut. Beliau biasa dipanggila Pak Harahap, jauh-jauh datang dari Pekanbaru untuk menjemput dan Bersama-sama berangkat menuju Ke Medan. Beliau menyatakan ingin menikmati kebersamaan dengan para Youtuber dan sengaja datang ke Jogjakarta sebagai indikasi keseriusan warga Sumatera menyambut baik kedatangan Mereka di Medan.

Postingan Video Pagi menjelang Siang itu dipenuhi dengan liputan persiapan keberangkatan tim Youtuber ALS Jogjakarta dan terlihat suasana gembira untuk melakukan perjalanan panjang  dan marathon ini. Demikian juga para Subscriber sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Para Youtber ALS Jogjakarta tersebut. Mereka sudah mengirim Request di kolom komentar, agar Driver Bis berkenan untuk berhenti sejenak di tempat-tempat Mereka bisa berkumpul nantinya.

Dihari Selasa 24 November 2020, Suasana pelepasan para Youtuber hari itu memang terlihat berbeda dibanding suasana keberangkatan Bis ALS umumnya. Terlihat suasana meriah dan sebagai Identitas Jogyakarta, mereka telah mempersiapkan Pakaian Khas Jogya lengkap dengan Blangkon yang akan dikenakan para Driver dan Kru, ketika meninggalkan Jogyakarta. Untuk mengapresiasi terhadap loyalitas penumpang, ritual Quiz on the Bus dilakukan oleh Kru ALS didampingi oleh Pak Katua. Kenapa demikian? Karena para Youtuber yang biasanya melakukan kegiatan kuis tersebut berubah status jadi penumpang. Sehingga mereka juga punya peluang untuk memenangkan Quiz tersebut.

 

Sambutan para Youtuber dimulai dari rest area Es Dawet Melanie di Purworejo. Tanpa disangka-sangka para Subscriber yang berasala dari Solo, Magelang, Magetan dan sekitarnya dengan riuh rendah menyambut kedatangan Bis ALS tersebut. Sebagai apresiasi Mereka telah mempersiapkan hidangan Es DAwet untuk disantap bersama-sama dan sambutan ini terus berlanjut hingga pemberhentian Bis di Rumah Makan sekitar Tegal.

Berbeda dengan Youtuber Bismania lainnya, keunikan dari para Youtuber ALS Jogyakarta ini adalah antusiame review konten bukan terletak pada Model BIS, teknologi, Interior maupun aksi salip menyalip BIS di jalanan. Mereka lebih fokus pada prilaku Driver dan Kru selama perjalanan, mengulas sisi kehidupan, pengalaman, kerja keras, dan perjuangan hidup untuk terus bertahan dan memberikan yang terbaik kepada penumpang.

Malam itu Mas Agung RAFAFARA FAMILY, sedang ngobrol dengan Driver 1 Bang Rijal, yang memiliki perjuangan hidup pahit dalam merintis pekerjaannya. Bang Rijal adalah seorang yang sangat loyal dengan profesinya dan Ia merintis karir mulai dari seorang kondektur hingga menjadi Supir Kepala (Cincu). Sepanjang perjalanan Kita diberi gambaran bagaimana perubahan moda transportasi merubah perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan.

Murahnya harga tiket Pesawat, secara perlahan memberi dampak kepada moda transportasi darat. Situasi ini sangat dirasakan para Driver/Kru. Kondisi ini semakin bertambah pelik, ketika para pengelola transportasi berlomba-lomba menawarkan layanan dengan armada yang semakin nyaman dan waktu tempuh yang juga semakin cepat. Masyarakat semakin enggan untuk berlama-lama di perjalanan dan cenderung memilih moda transportasi yang cepat, simple dan mudah.

Banyak informasi yang awalnya tidak Kita perdulikan, begitu mendengar kisah Driver Bang Rijal terbangun sensitifitas Sosial yang menjadikan Kita lebih merasa memiliki satu sama lain. Sering Mereka menemukan penumpang yang harus menempuh perjalanan jauh dengan akomodasi dan ongkos seadanya. Disatu sisi, para Driver juga harus mendapatkan penumpang dan barang untuk menutupi biaya selama perjalanan dan gaji para Driver dan Kru. Namun disisi lain Mereka juga memiliki rasa kemanusiaan dan ingin menolong penumpang yang mengalami kesusahan. Situasi ini menimbulkan emphaty dan benih persaudaraan yang sangat erat sesama penumpang maupun dengan para Driver/Kru.

Pengalaman lain misalnya, ketika Bis mengalami permasalahan mesin yang membuat Mereka menunggu perbaikan dilakukan oleh Driver dan Kru. Karena perbaikannya membutuhkan waktu hingga 6 Jam, maka Kru memutuskan untuk menawarkan dan memindahkan para penumpang ke Bis lainnya, agar kenyamanan penumpang tetap terjaga dan Mereka bisa melanjutkan perjalanan untuk sampai di tujuan tepat waktu. Apa yang terjadi kemudian? Penumpang sepakat untuk bertahan dan menemani para Kru memperbaiki Bis hingga rampung serta Merekapun dengan spontan mengumpulkan makanan yang dimiliki untuk disantap Bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun