Menurutku sih teman-teman secara sembunyi-sembunyi mengurangi isi kopiku dan untuk menghilangkan kesan sudah dikurangi, Mereka isi kembali dengan air panas. Seolah-olah gelas dikopiku itu normal dan tidak ada kejadian apa-apa.
Karena kejadian ini berulang terus, maka Malam ini Aku merencanakan sesuatu untuk mencari tahu Siapa sebenarnya biang kerok dari semua ini.
Proses kuawali dengan memanaskan Air, bubuk kopi kutuang di gelas yang berbeda dan kuseduh air panas agar kekentalannya maksimal. Kemudian kopi kutuangkan menggunakan saringan ke gelas Kopi yang biasa Aku pakai, beberapa waktu kemudian kugunakan senter untuk menerawang apakah tembuh pandang atau tidak. Kopi mengeluarkan bau semerbak yang sangat menggoda dan sebagai perasa kutaburkan garam dua sendok makan.
Seperti biasa Kopi kuletakkan di meja makan dan Aku menonton TV sejenak. Dari ruang TV, Kopiku tidak akan terlihat bila Teman-teman mengurangi isinya dan menurut Mereka ini kesempatan untuk mengambil lagi Kopiku tersebut.
Sebenarnya saat itu Aku melihat kehebohan teman-teman yang berebut mengurangi isi Kopiku tersebut, tetapi Aku tetap membiarkan dan sengaja kututupi dengan pura-pura ngobrolin acara TV yang sedang Kami tonton.
Tiba-tiba!!!
"Wueeeeeeeeek! Asiiiiiiiiiiiin!! Teriak Mas Geru sambil berlari menuju wastafel.
"Ada apa Mas?" tanyaku sambil menghampiri.
"Kopinya asiiiin!!" sahut Kang Dino sambil memasukkan permen ke mulutnya.
"Asiiiin?" aku pura-pura enggak mengerti.
"Iya, kopinya asiiin Bang!!" jawab Mereka mengaku.