"Enggak pernah curiga atau apalah Namanya?" tanyaku ulang.
"Enggaklah, Mereka baik-baik kok" katanya menutup-nutupi.
Hari itu aku sengaja datang ke Toko mas Purnama karena ada Chat darinya untuk meminta kesediaanku ngobrol di Caf yang tak jauh dari Toko tersebut. Memang kalo Saya berkunjung sore hari, biasanya Kita ngobrol di Caf sebelah, bukan di Toko Mas Purnama. Maklum kalo sore biasanya agat ribet dengan bekas-bekas spare yang agak berserakan, sehingga kurang nyaman kalau ngobrol di Toko.
"Wuah tumben nih mas Purnama ngechat!" kataku dalam hati.
Maklumlah ia orang sibuk dan memiliki banyak relasi, sehingga setiap berkirim khabar inisiatifnya selalu datang dari diriku. Namun kali ini Mas Purnama mengirimkan chat yang disertai kata-kata penting. Karena Aku juga sedang luang, akhirnya Aku penuhi keinginan Mas Purnama tersebut.
"Gimana Pelanggan hari ini Mas?" tanyaku memulai obrolan.
"Hari ini sangat ramai" jawabnya terkesan datar.
"Wuah luar biasa Mas Pur" sahutku sedikit mencoba menghibur.
"Aku bete akhir-akhir ini" katanya seperti memulai curhat.
"Lho punya pelanggan banyak, kok malah bete Mas Pur" jwabku.
"Kalau begini terus bisa bangkrut Aku!" lanjut Mas Purnama menahan marah.