"Kenapa Pak? Apa Aku berbuat kesalahan ya Pak! Aku mohon maaf udah mengecewain Bapak," Jawabnya mencoba menyalahkan dirinya.
"Bukan. Bukan itu, Kamu sudah sangat baik ke Saya," Jawabku mencoba menenangkannya.
"Terus apa dong Pak, atauuuu..." katanya dan langsung diam sambil tertunduk.
"Saya pindah kerja ke Kalimantan," kataku dengan perlahan.Â
"Ooooh Bapak Pindah ke Kalimantan? Jauh juga ya Pak?" katanya berkomentar.Â
"Iyaa dan ini minggu terakhir Kita bertemu, karena minggu depan Saya sudah harus berangkat," Aku kembali menjelaskan.Â
"Enggak apa-apa Pak!" ucapnya sambil membetulkan duduknya yang hampir merosot.Â
"Saya mohon maaf kalo ada kesalahan dan doa Saya Kamu jadi anak yang hebat dan punya rejeki melimpah dan berkah," kataku sambil berdiri memeluknya seerat mungkin.
"Aku berterima kasih banyak udah Bapak ajarin macam-macam dan mohon maaf sering buat salah," katanya dengan terbata-bata.Â
"Saya punya sesuatu untukmu, semoga ini bisa membantu," lanjutku sambil menyelipkan amplop yang sudah kupersiapkan.Â
"Wuaduuuuh, Bapak apalagi ini. Sekali lagi terimakasih banyak ya Paaaak!" ujarnya sambil melangkah keluar Bus.Â