Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengayuh Obsesi

29 September 2020   07:50 Diperbarui: 29 September 2020   07:51 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat datang Mba Riska, semoga enjoy dan siap menjadi Bintang" sambutku ketika menerima kedatangannya pertama kali.

"Terima kasih sudah diijinkan bergabung dengan Tim Bapak" jawabnya santun.

Hari itu Aku membawa mba Riska keliling Kantor untuk memperkenalkannya dengan seluruh unit yang akan menjadi tim pendukung Mba Riska ke depan. Terlihat memang Mba Riska punya keunikan dalam berkomunikasi dan antusiasme yang tinggi untuk mengetahui hal-hal baru. Kami kembali ke ruanganku untuk mendapat penjelasan detail berikutnya.

"Saya masih penasaran dengan impian mba Riska. Apa yang bisa Kami bantu untuk mencapai impian tersebut?" Tanyaku penasaran.

 "Saya senangnya kerja dengan orang banyak. Perusahaan ini kan perusahaan besar Pak. Saya yakin dengan bekerja baik di Perusahaan ini akan mendapatkan teman yang banyak" jawabnya secara implisit.

Hari pertama Mba Riska bekerja lebih banyak mengenal Daerah Operasi dan berdiskusi hal yang menjadi concern Kami Bersama.

"Untuk menjadi seorang Trusted Advisor, maka Kemampuan membangun hubungan jangka Panjang menjadi syarat yang mutlak. Gimana menurut Anda" Kataku memulai.

"Setuju Pak. Karena kalo Kita sudah punya relasi, maka pemahaman akan kepentingan satu sama lain bisa ditemu kenali secara baik" Mba Riska memberikan pandangannya.

"Nah untuk itu, target utama dalam satu bulan ini adalah membangun relasi dengan calon Kastamer dan beberapa kastamer eksisting yang akan Anda handle" Aku menyambung pernyataan Mba Riska.

"Menurut pengalaman Mba Riska mengelola bisnis. Kira-kira apa hubungan antara relasi dengan penjualan?" Tanyaku lebih serius.

"Kalau menurut Saya, Untuk bisa sukses Kita harus mau merubah orientasi bisnis Pak!" katanya mengejutkanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun