"Hidup itu harus bergerak maju dan seimbang, untuk itu kamu harus terus mengayuh dan bergerak. Di saat orang lain berhenti menggapai mimpinya, kamu masih tetap melaju dengan seimbang" kata Uda Boyke bak seorang filsuf lagi ngasih wejangan
"Wuiiih Kalo ini Aku suka" Kataku sambal bercanda.
"Ntar, Kamu dengerin aja dulu baru komentar" katanya sedikit meninggi.
"Siaaaaap!!!!!" jawabku sambal memberi hormat.
"Nah aku jadi lupa tadi ngomong Apa!" kata Uda Boyke.
"Filosofi ngegowes Uda" kataku ngeremind.
"OK, filosofi berikutnya, Tenang dan tanpa suara. Kamu tidak perlu menggembar-gemborkan kepada semua orang bahwa kamu punya tujuan. Cukup tenang dan diam, kelak dunia juga tahu jika kamu sudah sampai".
"Punya Strategi dalam mencapai tujuan. Kamu perlu menyesuaikan sepeda yang akan kamu gunakan. Sesuaikan strategi yang diperlukan dalam mencapai tujuan".
"Tanpa mesin, sepeda mampu membawamu hingga akhir hayat. Kamu hanya perlu membersihkannya dari karat dan mengganti onderdil sesuai umur dan keperluannya".
"Nah itu dia, ngebersihin dan beli onderdil jadi masalah"kataku memotong lagi.
"Kamu perlu menentukan dan mengatur kecepatan sesuai dengan keadaan yang kamu hadapi. Ketika berada di tempat ramai, cobalah untuk tenang dan mengayuh pelan. Ketika di tempat lapang, kayuhlah secepat mungkin untuk sampai tujuan". Uda Boyke mengakhiri penjelasannya.